Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Balada jatuh cinta

Dalam suatu hubungan perlu usaha dari kedua pihak. Tidak bisa hanya satu saja. Tidak akan berhasil jika hanya seorang saja yang berupaya. Perjuangan itu penuh lika liku, mana bisa terlewati tanpa genggaman. Ah perihal ini buatku serba salah. Begitu membingungkan.

Siapalah aku ?

Siapalah kamu Merasa serba tahu Yang mengintip story Instagram ku Yang rajin memberi like pada setiap fotoku Siapalah kamu Merasa cukup mengenalku Cukupkah dengan membaca semua cerita dari blog pribadi ku ? Terpuaskah dengan meneliti makna caption panjang milikku ? Siapalah kamu Merasa pantas menilai baik burukku Bertegur sapa saja belum tentu Pernahkah kita bertemu ? Siapalah aku ? Hingga begitu penting bagimu untuk mengomentari setiap inci kehidupanku ?

"jadi dewasa itu tidak enak !"

Aku kira ketika dewasa bisa bermain sepuasnya, ternyata menjadi dewasa itu tidak menyenangkan. - Tayo, Bis Kecil yang Ramah Seperti kebanyakan anak-anak, adik-adikku yang masih balita juga sangat menyukai film kartun. Mereka akan duduk tenang saat filmnya diputar dan akan menangis jika channel nya ditukar. Maka dari itu, akupun juga ikut menonton semua film kartun favorit mereka, karena televisi di rumah kami ada satu. Tayo, adalah satu dari sekian film kartun favorit mereka. Tayang dua kali sehari, pagi dan sore, Tayo mampu menghadirkan keceriaan bagi penonton (aku dan adik-adikku) karena memang memiliki sifat yang periang dan suka bermain bersama teman-temannya. Ah ya Tayo adalah bus kecil berwarna biru yang bertugas sebagai bus kota di rutenya sendiri (aku tidak tau rutenya), yah seperti Trans Metro Pekanbaru lah. Tayo dan teman-temannya (Sumber : Netflix) Menurutku Tayo adalah serial kartun yang baik ditonton anak-anak. Tidak hanya kelucuan yang ia miliki, n

Teruntuk Perempuan

Yang paling menyedihkan bagi kita sebagai perempuan adalah ketika tidak ada yang bisa diandalkan dari diri selain kemolekan rupa dan keindahan lekuk tubuh yang tanpa disadari terus menerus dibanggakan kepada pemuja diri. Sungguh perempuan, sangat disayangkan jika kita hanya mampu berkacak pinggang mematut diri pada bayang. Maka dari itu, mari sama-sama kita berkaca Sudah cukup baikkah kita bersopan santun ? Sudah cukup cerdaskah kita memilah resah ? Sudah cukup hebatkah kita hilangkan gundah ? Demi anak-anak yang lahir dari rahim kita Jangan lelah, jangan menyerah Bagaimanapun baik tidaknya masa depan bergantung pada kekuatan kita..