Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Datang...

Sinar yang dulu kulihat dimatamu, tak lagi sama. Cahya itu memudar, haruskah aku percaya ? Kuteliti pandanganmu dengan seksama, Apakah itu dusta ? Percayalah pada hati ini yang mengerti cinta, Percayalah pada jiwa ini yang selalu setia, Akankah kau tetap berdiam diri di sana ? Bergelut bersama pikiranmu yang buat kau buta, Datanglah, kan kurengkuh bersama asa....

masih saja...

Masih ada dirimu Di ujung lorong hati terdalamku Masih teringat padamu Di jauh akal pikiranku tlah lekat dalam benakku Masih terasa dekat denganmu Di masa kini saat jarak memisahkan aku dan dirimu Masih ingun tahu keadaanmu Di kala engkau tlah berganti hari dan hidupmu Maih memiliki harapan seperti dulu Di saat segala asa tlah dihancurkan olehmu...  (Puisi ini ditemukan di buku harian tentang-mu, tertanggal 25 Juli 2012) NB : Ada beberapa perubahan dalam puisi ini.

ketika hujan, kenangan itu datang....

Hujan turun lagi. Basahi setiap pohon, helai daun dan tanah yang tandus di sekitarku. Namun tak mampu hilangkan kegersangan di hatiku. Begitu juga dengan pipiku. Hujan ini tetesi lembut pipiku secara perlahan. Rintiknya begitu indah di hatiku. Memukau namun menyakitkan. Hujan atang bersama kenangan bersamamu. Tidak bisakah ia datang sendiri saja?  Maksudku hanya dengan segala kesejukan yang dimilikinya. Dan kenangan itu membuatku tak mampu berhenti. Berhenti memikirkanmu dan berharap kau disini, menemaniku. Hujan tiada lagi. Rintiknya tak lagi terdengar. Namun kenangan akan engkau masih ada. Selalu berbekas. Seperti hujan yang diresapi tanah. Menampakkan kesedihan. Aku bingung. Tidakkah hujan telah berlalu?  Namun mengapa aku masih tidak bisa melupakanmu?  ........

langit malam dan bintang

s ep e rti  langit malam d an bintang kau a dalah bintang, dan aku sang langit yang t e maram saat kau d e nganku, s e muanya in dah, b e r ca haya, b e rsinar, dan kilaumu s e lalu t e rangkan d uniaku s e t e lah kau p e rgi d an m e nghilang, aku, t e taplah aku. langit yang k e lam, tanpa c ahaya dan engkau, tetaplah kau, bintang hatiku...

ajarkan aku.

ajarkan aku cara mencinta tanpa harus ingin memiliki ajarkan aku cara merindu tanpa harus ada yang tahu ajarkan aku cara merelakan tanpa harus merasa sakit yang menikam... 11.46 am, 13 may..

ingatan akan engkau~

ketika bulan tampilkan senyuman nakalnya disaat itu lah aku mengingat senyuman yang engkau berikan ketika menggodaku.. ketika sang mentari menahan sinarnya dengan raut wajah sembunyikan kegugupannya disaat itulah aku terkenang akan pipi berwarna merah jambu yang engkau munculkan ketika aku mengecup pipimu ketika bintang pamerkan kilau nya yang indah dan memaksa semua orang terpana disaat itulah aku terpaksa kembali menangis dan tersadar tak ada lagi dirimu, disampingku.