Langsung ke konten utama

The disney princesses that I adore so much.

Hari ini aku menonton tiga film Disney bersama adik-adikku: Beauty and The Beast (2017), Maleficent (2014), dan Maleficent: Mistress of Evil (2019). Tentunya ini adalah versi terbaru dari disney princess, tak lain Belle dan Aurora. Dua disney princess yang posisinya tak lagi sama di hatiku. Dulu ketika kecil Aurora adalah kesukaanku, sedangkan Belle tidak pernah menjadi favorit. Kini ketika sudah dewasa, Aurora bahkan tak masuk dalam posisi tiga besar disney princess idolaku. Agaknya karena sudah lebih banyak pilihan disney princess sehingga satu menggantikan yang lain atau karena boleh jadi kriteria  "princess" yang patut diteladani mulai berganti.

Gambar ini menyimpan banyak sekali kenangan masa kecil!

Dulu ketika kecil yang kusukai adalah hal-hal yang cantik, menawan, dan indah. Terlebih bila berwarna merah muda, identik dengan perempuan lucu menggemaskan. Jadilah dulu bila tidak Aurora, maka Cinderella, atau Ariel. Mereka yang berparas mempesona dan masalahnya diselesaikan oleh pangeran di akhir cerita. Menambah sempurna cerita-cerita dongeng ini.

Hari ini, setelah menonton ulang kisah Belle dan Aurora, aku akhirnya menyadari bahwa ternyata disney princess kesukaanku setelah dewasa ini memiliki watak serupa: berani, mandiri, dan berkemauan keras. Yah terlepas dari sifat-sifat dasar disney princess seperti baik hati, ramah, penyayang, cerdas, dan lainnya, disney princess kesukaanku ini memiliki kepribadian yang rasanya mirip denganku (tentu saja tiga hal itu saja yang berani kuklaim hihihi). Kau ingin tahu siapa? Tentu saja Moana, Elsa, Belle, dan Mulan. Aku tidak akan menceritakan tentang mereka, kalau penasaran sila tonton sendiri. Akan tetapi soal berani, mandiri, dan berkemauan keras bisa kupastikan, sama besarnya dengan Moana yang tak gentar berlayar ke lautan luas, tak kalah dengan Elsa yang tak ingin terus menerus kedinginan sendirian, bisa diadu dengan Belle yang tak peduli risiko di depan mata namun tetap mencoba, atau Mulan yang meski seakan tak ada jalan, tak gentar melangkah ke depan.


Aku bisa pastikan, aku memiliki tiga kualitas tersebut. Boleh jadi karena inilah aku lebih condong kepada mereka. Yah begini sajalah, kapan-kapan disambung. Siapa disney princess favoritmu?


Bersama Venellope, adegan ini adalah alasan aku menonton Ralph Breaks the Internet: Wreck-It Ralph 2





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau 2018

Dua pekan berlalu. Sampai saat ini aku masih biasa-biasa saja. Untuk itu ada baiknya kuceritakan saja cerita dua bulan penuh makna, dua bulan drama dengan manusia-manusia luar biasa. Kuliah Kerja Nyata judulnya. Judul yang boleh jadi berubah di akhir cerita. Baiklah kumulai saja kisahnya. Logo ! ___ Tim ini terbentuk sejak Januari lalu. Sudah lama sekali. Berbeda dengan KKN Reguler yang pendaftarannya dimulai sejak semester genap 2017/2018, pengumuman pembentukan Tim KKN Tematik dijadwalkan selesai sebelum akhir semester ganjil. 6/10 (awalnya : Aku; Geliska; Nada; Fany; Fadhel; Budi) dari kami adalah alumni JSP ( baca di sini ). Sisanya merupakan tim rekrutan oleh Fadhel (Diyah & Zaki), Rizki (Nada), Adi (Geliska). Sebagai manusia yang tidak sulit bergaul dan berteman, buatku tak soal. Selanjutnya bisa kau tebak, kami bertemu lalu mencari desa kemudian merancang program kerja dan ya jadilah ia sebuah Tim KKN TEMATIK Desa Sungai Ara, Kec. Kempas, Kab. Indragiri Hil...

Dikejar Monyet

Aku akan berkisah tentang pengalaman yang sangat luar biasa Yang kualami sendiri Hari ini, aku ada rapat di sekre BEM Universitas Riau. Persiapan acara nasional di bulan Maret nanti Dan kebetulan aku adalah CO Acara Seperti biasa, aku berjalan kaki dari kos Melewati jalanan kampus yang sepi Seharusnya aku sudah memposting sebuah tulisan yang kubuat hari Kamis lalu, tapi aku lupa Tentang monyet Namun tenang saja, ketika aku menulis kisah ini postingan itu sudah bisa kau baca Mungkin ini adalah teguran dari Allah Aku begitu sombong Kau boleh membacanya di sini Hari ini aku diberi sebuah pengalaman yang sangat luar biasa Entahlah bagaimana caranya menceritakan Tapi kau harus baca jika ingin tau Kembali lagi ke cerita hari ini Jika kau sudah membaca postinganku sebelumnya kau pasti sudah tau bahwa ada sebuah jalan yang harus dilewati jika ingin ke sekre, dan orang-orang yang lewat di jalanan tersebut sering melihat monyet, bahkan dikejar. Nah, sebagaimana yang kutul...

Lebaran Monyet

Aku lupa saat itu kami membahas apa. Entah sesuatu yang kujanjikan, atau yang benar-benar ia harapkan Tapi satu yang jelas kuketik di whatsapp adalah "Tunggu saja sampai lebaran monyet" Kau pasti pernah mendengar kan ungkapan tersebut ? Banyak ungkapan sejenis seperti "Tunggu saja sampai bulan jadi dua" atau "Tunggu saja sampai Eminem ngeluarin album religi" atau  "Tunggu saja sampai Justin Bieber duet bareng Opick nyanyiin lagu dangdut" Ya sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. Kalaupun terjadi, hanya sedikit kemungkinannya atau bahkan akan menunggu sangat lama Menanggapi lebaran monyet tersebut bukan lah kesal atau protes darinya yang kudapat Melainkan sebuah foto yang membuatku tertawa terbahak-bahak Lebaran Monyet " Itu lagi lebaranan" Balasnya. Aduh ingin sekali kupeluk ia saat itu juga Menggemaskan sekali