Langsung ke konten utama

Dikejar Monyet

Aku akan berkisah tentang pengalaman yang sangat luar biasa
Yang kualami sendiri
Hari ini, aku ada rapat di sekre BEM Universitas Riau. Persiapan acara nasional di bulan Maret nanti
Dan kebetulan aku adalah CO Acara
Seperti biasa, aku berjalan kaki dari kos
Melewati jalanan kampus yang sepi
Seharusnya aku sudah memposting sebuah tulisan yang kubuat hari Kamis lalu, tapi aku lupa
Tentang monyet
Namun tenang saja, ketika aku menulis kisah ini postingan itu sudah bisa kau baca
Mungkin ini adalah teguran dari Allah
Aku begitu sombong
Kau boleh membacanya di sini
Hari ini aku diberi sebuah pengalaman yang sangat luar biasa
Entahlah bagaimana caranya menceritakan
Tapi kau harus baca jika ingin tau
Kembali lagi ke cerita hari ini
Jika kau sudah membaca postinganku sebelumnya kau pasti sudah tau bahwa ada sebuah jalan yang harus dilewati jika ingin ke sekre, dan orang-orang yang lewat di jalanan tersebut sering melihat monyet, bahkan dikejar.
Nah, sebagaimana yang kutulis di postingan tersebut, sedari awal aku aktif di BEM ketika masih menjadi maba, aku tak pernah berjumpa dengan monyet yang berkeliaran di jalanan dekat sekre.
Sekalipun tidak pernah.
Beberapa temanku pernah dikejar
Dan aku, tidak pernah.
Namun tahukah engkau
Hari ini
Aku,
Anne
Yang sudah berkali-kali melangkah di jalanan itu selama hampir satu setengah tahun, dari awal semester 1 sampai sekarang, penghujung semester 3
Dikejar oleh rombongan monyet
Ya
Dikejar monyet
Rombongan
Aku berjalan santai seperti biasa, sembari menyeka keringat di keningku yang sudah menetes hingga ke alis
Aku tak memakai kacamata, jadi aku awalnya tak melihat apa yang ada di depanku
Terlambat menyadari, jarak 2 meter baru kuketahui ada yang menguasai jalan
Menatap ke arahku
Dengan garang
Aku mencoba santai, tidak bergerak
Fokus pada monyet tersebut
Tapi entah kenapa, tiba-tiba seekor monyet terlihat sangat kesal padaku
Ia berlari ke arahku,
Aku tak berlari awalnya, berlagak sok berani
Namun mereka semua (re : monyet) berlari ke arahku
Mengejarku beramai-ramai
Kau tau apa yang kurasa saat itu ?
Panik
Ketakutan
Aku melihat sekeliling
Kabar baiknya, aku sendirian
Tahukah kau ?
Aku, Anne yang terkenal pemberani
Berteriak histeris
Benar-benar histeris
Sangat ketakutan
Sungguh, aku keringat dingin
Saat itu yang kufikirkan adalah, monyet itu berhasil menangkapku
Lalu menggigitku
Menanggalkan jilbabku
Mencakar badanku
Belum lagi aku pernah diberitahu oleh seorang senior bahwa ada monyet yang bisa memperkosa orang
Kau tak akan bisa membayangkan, seperti apa takutku saat itu.
Tapi untungnya, aku bisa berfikir rasional
Dengan kekuatan fikiran, aku berbalik badan
Mengambil tas ransel yang kusandang
Bersikap seakan-akan mengancam
Ajaib
Monyetnya berhenti
Tapi masih menatapku garang
Aku tak bergerak, mematung
30 detik sepertinya kami (aku dan rombongan monyet terdiam)
Aku tak berani untuk bergerak
Takut aku dikejar lagi
Lalu, datang Asna, staff kemendaniv yang akan family gathering di sekre juga
Ia menawari untuk ke sekre bersama
"Asna aja yang naik motor takut ne"
Begitu katanya
Di atas motor, hampir menangis aku
Oke, kuakui aku menangis
Aku memang takut, jantungku saja berdegup kencang
Sesampainya di sekre, aku sudah bisa tertawa
Kuceritakan pada kakak-kakak di sana
Sungguh, mengesankan sekali
Aku tak akan menyalahkan monyet
Pasti makanan di hutan sudah habis
Kasian sekali mereka
Dan bagiku, kejadian ini adalah sesuatu yang tak akan terlupakan
Mengesankan.
Monyet
Hahahaha
Dasar monyet.
Bagaimana, menurutmu aku trauma tidak ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Train to Busan (2016) Review & Sinopsis (+Spoiler) : i see human, but not humanity.

Sore tadi, aku menonton film yang sebenarnya sudah cukup lama ingin ku tonton. Bukan genre favorit sesungguhnya, namun cukup menarik minatku. Kebetulan teman se kosku, Elva ingin menonton film ini, tapi dia takut sendirian. Baiklah, cukup basa-basinya. Selamat membaca :) for more pictures search on google ;) Train to Busan adalah film asal negeri ginseng, Korea Selatan yang berhasil mengagetkan industri perfilman internasional. Tidak hanya sukses di negara terdekat saja, Train to Busan menggemparkan ranah film barat yang memang sudah sering mengangkat cerita serupa : ZOMBIE. Sebagaimana yang sudah kusampaikan di awal, film yang menampilkan zombie tidak pernah masuk dalam daftar tontonan favoritku. Aku sangat jijik melihat zombie yang berdarah-darah, memakan manusia dengan rakus dan penampilannya yang membuatku ingin muntah. Tidak banyak film serupa yang pernah kutonton, Price Prejudice and Zombies, Warm Bodies dan satu film lagi yang dibintangi oleh Tom Cruise yang

Puisi Pendek Kala Hujan (6)

Sebagai gadis yang jatuh cinta kepada rintik Jelas tak ada alasan bagiku untuk berteduh di kala hujan Namun jika itu adalah dalam pelukmu Aku rela terus disana Meski harus tenggelam bersama luka Bersama hujan pagi dan dingin di kamar kos yang sepi Anne