Langsung ke konten utama

Cerita Hijrah




Hari ini aku bertemu dengan salah seorang teman.

Kami pernah sama-sama terlibat dalam rangkaian paling bergengsi di kampus sebagai panitia, dan sekarang berada dalam satu organisasi tertinggi di universitas, meskipun berbeda bidang.

Aku masih ingat pertama kali mengenal dirinya
Seorang periang, penuh semangat dan ramah
Seperti mahasiswi kebanyakan, baju kemeja pas badan dan celana jeans adalah pakaian sehari-harinya
Dan yang paling lekat di ingatanku, lipstick yang selalu "on", merona.

Beberapa hari lalu, aku melihat potretnya di sebuah postingan. Yang jelas bukan mililnya
Dia tersenyum, menghadap ke kamera
Tak ada yang aneh, namun ada sesuatu yang membuatku kaget
Ada yang berbeda
Dia memakai gamis, lengkap dengan jilbab yang panjang. Hingga ke dada

Hijrahkah ia ?

Aku hanya menduga

Dan pukul 10 tadi, kami bertemu kembali
Ternyata memang benar
Aku sangat bahagia melihatnya
Aku turut merasa senang, atas hijrahnya
Sama sepertiku, ternyata ia memang dari dulu ingin hijrah
Bedanya, ia telah melakukannya, sementara aku belum

Ada satu yang berbekas di hati dari perkataannya
"Kalau menunggu punya baju baru hijrah, ga akan pernah. Hijrah dulu, nanti lama-lama bajunya akan dibeli pasti"

Sedikit tertampar

Kutanya lagi

Aku kapan ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Train to Busan (2016) Review & Sinopsis (+Spoiler) : i see human, but not humanity.

Sore tadi, aku menonton film yang sebenarnya sudah cukup lama ingin ku tonton. Bukan genre favorit sesungguhnya, namun cukup menarik minatku. Kebetulan teman se kosku, Elva ingin menonton film ini, tapi dia takut sendirian. Baiklah, cukup basa-basinya. Selamat membaca :) for more pictures search on google ;) Train to Busan adalah film asal negeri ginseng, Korea Selatan yang berhasil mengagetkan industri perfilman internasional. Tidak hanya sukses di negara terdekat saja, Train to Busan menggemparkan ranah film barat yang memang sudah sering mengangkat cerita serupa : ZOMBIE. Sebagaimana yang sudah kusampaikan di awal, film yang menampilkan zombie tidak pernah masuk dalam daftar tontonan favoritku. Aku sangat jijik melihat zombie yang berdarah-darah, memakan manusia dengan rakus dan penampilannya yang membuatku ingin muntah. Tidak banyak film serupa yang pernah kutonton, Price Prejudice and Zombies, Warm Bodies dan satu film lagi yang dibintangi oleh Tom Cruise yang

Dikejar Monyet

Aku akan berkisah tentang pengalaman yang sangat luar biasa Yang kualami sendiri Hari ini, aku ada rapat di sekre BEM Universitas Riau. Persiapan acara nasional di bulan Maret nanti Dan kebetulan aku adalah CO Acara Seperti biasa, aku berjalan kaki dari kos Melewati jalanan kampus yang sepi Seharusnya aku sudah memposting sebuah tulisan yang kubuat hari Kamis lalu, tapi aku lupa Tentang monyet Namun tenang saja, ketika aku menulis kisah ini postingan itu sudah bisa kau baca Mungkin ini adalah teguran dari Allah Aku begitu sombong Kau boleh membacanya di sini Hari ini aku diberi sebuah pengalaman yang sangat luar biasa Entahlah bagaimana caranya menceritakan Tapi kau harus baca jika ingin tau Kembali lagi ke cerita hari ini Jika kau sudah membaca postinganku sebelumnya kau pasti sudah tau bahwa ada sebuah jalan yang harus dilewati jika ingin ke sekre, dan orang-orang yang lewat di jalanan tersebut sering melihat monyet, bahkan dikejar. Nah, sebagaimana yang kutul

Puisi Pendek Kala Hujan (6)

Sebagai gadis yang jatuh cinta kepada rintik Jelas tak ada alasan bagiku untuk berteduh di kala hujan Namun jika itu adalah dalam pelukmu Aku rela terus disana Meski harus tenggelam bersama luka Bersama hujan pagi dan dingin di kamar kos yang sepi Anne