Langsung ke konten utama

"Banyak Rindunya, Realisasinya Nggak Ada"

Begitu kata sang penyiar.
Saat ini aku sedang mendengarkan radio El John 102,6 MHz
Baru saja salah satu lagu kesukaanku diputar, milik Payung Teduh
Ya, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan
Mendengarkan lagu itu, aku kembali mengenang masa lalu
Yang sendu
Astaga, bukan ini yang ingin kubahas
Kembali lagi ke perkataan sang penyiar,
Jika kau tau lagunya, kau pasti akan suka dengan lirik "hanya ada sedikit bintang malam ini, mungkin karna kau sedang cantik-cantiknya"
Salah satu yang indah juga "sedikit cemas, banyak rindunya"
Lalu, sang penyiar perempuan, yang kalau aku tak salah bernama Tina Gultom berkata
"Banyak rindunya, nggak ada realisasinya"
Benar bukan ?
Kita kerapkali diserang rindu
Kerapkali merasa pilu karna ingin bertemu
Kerapkali ingin mendengar suara rayu
Tapi tak banyak dari kita yang langsung bertindak
Tak banyak yang langsung datang atau mencari saat rindu
Terlalu banyak gengsi,
Bahkan untuk sekedar berucap
Bertahan
Memendam rindu
Terlalu enggan untuk mengakui,
Ya, ada yang begitu..
Padahal jika kembali difikirkan
Bukankah rasa rindu itu obatnya hanya... itu
Sesuatu yang kau rindu itu..
Bilang saja jika memang rindu
Ajak bertemu
Ajak bicara..
Aku rindu...
Aku rindu..
Aku rindu.

17.51
Rindu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Train to Busan (2016) Review & Sinopsis (+Spoiler) : i see human, but not humanity.

Sore tadi, aku menonton film yang sebenarnya sudah cukup lama ingin ku tonton. Bukan genre favorit sesungguhnya, namun cukup menarik minatku. Kebetulan teman se kosku, Elva ingin menonton film ini, tapi dia takut sendirian. Baiklah, cukup basa-basinya. Selamat membaca :) for more pictures search on google ;) Train to Busan adalah film asal negeri ginseng, Korea Selatan yang berhasil mengagetkan industri perfilman internasional. Tidak hanya sukses di negara terdekat saja, Train to Busan menggemparkan ranah film barat yang memang sudah sering mengangkat cerita serupa : ZOMBIE. Sebagaimana yang sudah kusampaikan di awal, film yang menampilkan zombie tidak pernah masuk dalam daftar tontonan favoritku. Aku sangat jijik melihat zombie yang berdarah-darah, memakan manusia dengan rakus dan penampilannya yang membuatku ingin muntah. Tidak banyak film serupa yang pernah kutonton, Price Prejudice and Zombies, Warm Bodies dan satu film lagi yang dibintangi oleh Tom Cruise yang

Dikejar Monyet

Aku akan berkisah tentang pengalaman yang sangat luar biasa Yang kualami sendiri Hari ini, aku ada rapat di sekre BEM Universitas Riau. Persiapan acara nasional di bulan Maret nanti Dan kebetulan aku adalah CO Acara Seperti biasa, aku berjalan kaki dari kos Melewati jalanan kampus yang sepi Seharusnya aku sudah memposting sebuah tulisan yang kubuat hari Kamis lalu, tapi aku lupa Tentang monyet Namun tenang saja, ketika aku menulis kisah ini postingan itu sudah bisa kau baca Mungkin ini adalah teguran dari Allah Aku begitu sombong Kau boleh membacanya di sini Hari ini aku diberi sebuah pengalaman yang sangat luar biasa Entahlah bagaimana caranya menceritakan Tapi kau harus baca jika ingin tau Kembali lagi ke cerita hari ini Jika kau sudah membaca postinganku sebelumnya kau pasti sudah tau bahwa ada sebuah jalan yang harus dilewati jika ingin ke sekre, dan orang-orang yang lewat di jalanan tersebut sering melihat monyet, bahkan dikejar. Nah, sebagaimana yang kutul

Puisi Pendek Kala Hujan (6)

Sebagai gadis yang jatuh cinta kepada rintik Jelas tak ada alasan bagiku untuk berteduh di kala hujan Namun jika itu adalah dalam pelukmu Aku rela terus disana Meski harus tenggelam bersama luka Bersama hujan pagi dan dingin di kamar kos yang sepi Anne