Langsung ke konten utama

Maaf, aku bukan Akhwat

Maaf, aku tidak sepertimu
Jilbabku terbang melayang-layang (seperti katamu), beda jauh denganmu yang menjulur hingga menutupi dadamu, hingga lututmu kadang
Maaf, aku tidak sepertimu
Jelas aku susah untuk menanggalkan celana jeans ku, menggantinya dengan rok atau gamis yang biasa kau kenakan
Maaf, aku tidak sepertimu
Bajuku ketat. Bajumu sangat longgar. Sulit bagiku untuk merasa nyaman gunakan busana yang bisa meredam nafsu
Maaf, aku tidak sepertimu
Aku jarang memakai kaos kaki, hanya bila sudah gosong kakiku kukenakan, tidak sepertimu, yang merasa kehilangan jika bersepatu tanpa kaos kaki
Maaf, aku tidak sepertimu
Suaraku bisa terdengar dari jauh, beda denganmu yang tuturnya lemah lembut pun halus
Maaf, aku tidak sepertimu
Untuk tunaikan yang wajib saja aku masih lalai, bagaimana yang sunnah..
Maaf, aku tidak sepertimu
Maaf, aku tidak sepertimu
Maaf, aku tidak sepertimu
Dari hati aku meminta maaf
Atas kekeliruanku
Yang seharusnya kuubah, dengan segera
Aku sungguh meminta maaf
Namun, jika boleh
Aku ingin meminta lagi padamu
Untuk berhenti memandangku dengan tatapan sinismu
Untuk berhenti melihatku dari ujung kepala hingga ujung kakiku
Untuk berhenti meremehkanku, atas ilmuku yang tak seberapa itu
Untuk senyum hambar, balasan atas senyuman tulus untukmu
Aku, tak sebaik dirimu.
Kusadari itu.
Namun, haruskah engkau memandang rendah diriku ?
Haruskah kau merasa dirimu begitu sempurna ? Meski memang begitu
Sungguh, maafkan aku
Maaf, aku bukan akhwat
Tidak sepertimu.

.
.
Ps : Tulisan ini sudah lama sekali tersudut di draft, akhirnya bisa dipublikasikan. Ini adalah pengalaman pribadiku. Kuharap hanya aku yang pernah merasa seperti ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau 2018

Dua pekan berlalu. Sampai saat ini aku masih biasa-biasa saja. Untuk itu ada baiknya kuceritakan saja cerita dua bulan penuh makna, dua bulan drama dengan manusia-manusia luar biasa. Kuliah Kerja Nyata judulnya. Judul yang boleh jadi berubah di akhir cerita. Baiklah kumulai saja kisahnya. Logo ! ___ Tim ini terbentuk sejak Januari lalu. Sudah lama sekali. Berbeda dengan KKN Reguler yang pendaftarannya dimulai sejak semester genap 2017/2018, pengumuman pembentukan Tim KKN Tematik dijadwalkan selesai sebelum akhir semester ganjil. 6/10 (awalnya : Aku; Geliska; Nada; Fany; Fadhel; Budi) dari kami adalah alumni JSP ( baca di sini ). Sisanya merupakan tim rekrutan oleh Fadhel (Diyah & Zaki), Rizki (Nada), Adi (Geliska). Sebagai manusia yang tidak sulit bergaul dan berteman, buatku tak soal. Selanjutnya bisa kau tebak, kami bertemu lalu mencari desa kemudian merancang program kerja dan ya jadilah ia sebuah Tim KKN TEMATIK Desa Sungai Ara, Kec. Kempas, Kab. Indragiri Hil...

Dikejar Monyet

Aku akan berkisah tentang pengalaman yang sangat luar biasa Yang kualami sendiri Hari ini, aku ada rapat di sekre BEM Universitas Riau. Persiapan acara nasional di bulan Maret nanti Dan kebetulan aku adalah CO Acara Seperti biasa, aku berjalan kaki dari kos Melewati jalanan kampus yang sepi Seharusnya aku sudah memposting sebuah tulisan yang kubuat hari Kamis lalu, tapi aku lupa Tentang monyet Namun tenang saja, ketika aku menulis kisah ini postingan itu sudah bisa kau baca Mungkin ini adalah teguran dari Allah Aku begitu sombong Kau boleh membacanya di sini Hari ini aku diberi sebuah pengalaman yang sangat luar biasa Entahlah bagaimana caranya menceritakan Tapi kau harus baca jika ingin tau Kembali lagi ke cerita hari ini Jika kau sudah membaca postinganku sebelumnya kau pasti sudah tau bahwa ada sebuah jalan yang harus dilewati jika ingin ke sekre, dan orang-orang yang lewat di jalanan tersebut sering melihat monyet, bahkan dikejar. Nah, sebagaimana yang kutul...

Lebaran Monyet

Aku lupa saat itu kami membahas apa. Entah sesuatu yang kujanjikan, atau yang benar-benar ia harapkan Tapi satu yang jelas kuketik di whatsapp adalah "Tunggu saja sampai lebaran monyet" Kau pasti pernah mendengar kan ungkapan tersebut ? Banyak ungkapan sejenis seperti "Tunggu saja sampai bulan jadi dua" atau "Tunggu saja sampai Eminem ngeluarin album religi" atau  "Tunggu saja sampai Justin Bieber duet bareng Opick nyanyiin lagu dangdut" Ya sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. Kalaupun terjadi, hanya sedikit kemungkinannya atau bahkan akan menunggu sangat lama Menanggapi lebaran monyet tersebut bukan lah kesal atau protes darinya yang kudapat Melainkan sebuah foto yang membuatku tertawa terbahak-bahak Lebaran Monyet " Itu lagi lebaranan" Balasnya. Aduh ingin sekali kupeluk ia saat itu juga Menggemaskan sekali