Aku begitu naif
Mengira hidup seperti dongeng Cinderella atau Aurora. Berakhir indah, bahagia selama-lamanya. Terlambat aku menyadari, bahwa hari-hari tidak selalu berwarna, sebagaimana yang kukira.
Aku begitu naif
Mengira kisah seindah syair cinta. Hanyut aku oleh Kahlil Gibran dan pesonanya, juga oleh lagu-lagu cinta yang kusuka. Terlambat aku menyadari, bahwa ada banyak syair dan lagu-lagu sedih menyayat hati.
Aku begitu naif, atau mungkin aku bodoh?
Komentar
Posting Komentar