Teringat aku waktu kecil dulu, rasanya aku belum sekolah. Aku menginap di rumah nenekku. Aku memang cucu kesayangan dari kecil, cucu pertama, perempuan, dan menggemaskan pula. Jadi sewajarnya saja aku dekat dengan nenekku. Seingatku malam itu aku sudah bertekad akan tidur di rumah nenek, usiaku empat tahun sepertinya, tidak harus selalu tidur dengan Mama. Seharusnya malam berlalu indah, aku tidak kesulitan tidur. Kemudian, aku mimpi buruk dan menangis sejadi-jadinya. Parahnya, aku berlari sekuat tenaga menuju Mamaku, yang waktu itu kami tinggal di rumah Uwo (Ibu Mama). Jaraknya memang tak jauh, rasaku tak sampai satu kilo, atau mungkin lebih ya? Nanti kuperiksa lagi. Akan tetapi, anak kecil lari bertelanjang kaki menangis sambil memanggil mamaku. Dramanya lagi, nenek ternyata mengajarku dari belakang, "Ane... Anee..." katanya. Ternyata juga Atuak mengejar dengan sepeda. Wah malam itu sepertinya keos sekali. Aku ingat setibanya di rumah Uwo Mama menenangkanku, aku teringat nen...