Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Kalimat Sok Kuat

"Tahun depan coba lagi" Sebuah kalimat yang selalu kuucapkan akhir-akhir ini Seakan ingin membuktikan bahwa aku kuat, dan tak jatuh Ya aku kuat Aku tak jatuh Tapi tidak perlu diungkapkan bukan ? Aku terlalu takut dibilang lemah Terlalu sombong untuk menangis Atau dicap rapuh Entah, rasanya tak ingin saja berbagi sendu Menahan semua sembab di dada Maaf, Karna aku terlalu egois Bahkan untuk bersandar Atau meminjam  tangan untuk menghapus air mata 20.32 Anne, minggu malam

Yang patut Disyukuri

Pacarku sudah pulang. Setelah lebih satu bulan magang di Kota Padang, akhirnya dia datang. Bukan berarti satu bulan kami tidak pernah bertemu, dua minggu lalu kami sempat menghabiskan tiga hari waktu bersama di kampungku. Bukan lamaran. Tapi karna kakekku meninggal. Bukannya sudah kuceritakan ? Pagi ini, setelah solat subuh aku dijemputnya Diajaknya aku memburu mentari pagi Aku sangat mencintai pagi Heningnya Sejuknya Dia ? Entah, sepertinya juga begitu Karna aku selalu diajak ke tempat yang pagi nya selalu indah Berbeda tempat, damai sama Bukan tempat yang jauh, tak mesti Bukan pula yang tinggi Ah, nanti saja kuceritakan pagi-pagi kami Pagi ini sedikit berbeda Kami berjalan kaki Kami memang suka jalan. Eh, aku maksudnya Aku sangat suka jalan kaki Menelusuri  jalanan Mengejar burung kecil Ikuti cahaya matahari pagi Aku tertawa Bahagia Tapi setelah kutemukan pundaknya Saat kami duduk menghadap matahari Aku menangis Menangis sepelan mungkin T

Teman Baru : Kak Siska

Setiap acara pasti membawamu pada teman baru. Dan aku selalu menunggu seseorang yang bisa dijadikan teman, ya minimal untuk mengobrol atau diskusi selama ishoma. Kali ini kan ku ceritakan sosok perempuan yang luar biasa. Kami bertemu di ajang pemilihan Duta Genre Riau 2016, sama-sama lolos tes seleksi 50 besar. Ayu Siska Anggraini namanya. Salah satu anak gadis hebat yang kutemui. Dia satu tahun di atasku, satu almamater, dengan jurusan Hubungan Internasional. Cantik sudah pasti. Anak debate pula Jangan tanya wawasannya Kau bisa minder sendiri. Diskusi dengannya membuka cakrawala sendiri. Banyak ilmu baru. Banyak sekali. Yang kami bahas tak kunjung habis  kau tak perlu tau karna mungkin kau tak kan mengerti apa yang kami perbincangkan Aku suka sekali, ketika lawan bicaraku bisa membuatku merasa tidak paling pintar. Kak Siska membuatku sadar, banyak ilmu dan informasi yang kuabaikan. Tapi satu yang menarik Cita-citanya Ia bercita-cita menjadi seorang istri presid

Tentang sebuah kegagalan

Bagaimana rasanya ketika gagal ? Kecewa Sakit Merasa tak berguna Wah parah sekali sepertinya Coba tanya lagi pada dirimu Benarkah separah itu ? Bagiku, gagal adalah proses. Gagal adalah menguatkan Gagal adalah jalan kemenangan Jatuh itu biasa Bangkit dan menjadi kuat, itu intinya. Menuju subuh, 4.36 29 Oktober :))

Mimpi yang menyebalkan

Pernah tidak bermimpi dan rasanya nyata sekali ? Aku sering. Alam bawah sadarku luar biasa sekali. Pengharapanku bisa tiba-tiba terwujud di sana. Hal yang menyebalkan terjadi tadi siang. Di mimpi siangku yang bersambung banyak sekali mimpi Aku lupa apa saja Tapi ada yang paling membuatku ingin menangis. Aku makan. Nikmat sekali. Makanan rumahan, dan semuanya kesukaanku. Mama yang memasak. Sekejap saja kuhabiskan dengan lahap. Aku senang sekali, lega karna tak perlu terburu-buru makan siang nanti, aku kuliah jam setengah dua. Lalu kuterbangun. Perut keroncongan. Lapar sekali. Dan sialnya aku sudah hampir jam stengah dua Segera aku bangun Dan masuk ke kamar mandi setengah mengumpat. Kesal membuncah. 15.07 Setelah kelas Widya Selam Di DPR Faperika

dm dari teman kecil

Bersyukur sekali masih ada yang peduli. Baru saja mendapat pesan dari teman TK ku, dan sempat pula hampir setahun sebangku saat madrasah dulu. "Lolok lai genk" Itu pesannya. Aku memang belum tidur, sedari tadi gentayangan di timeline instagramku. Banyak sekali yang kupikirkan. Berkali-kali kuambil nafas panjang, tak ada perubahan.. Rasanya semua membebaniku Semua begitu membuat sendu. Tapi baiklah Satu-satu dulu Aku mampu 01.25 Kamar kost.

Naik Mobil Polisi

Ini pengalaman pertamaku naik mobil polisi Mobil ini milik Polda Riau Mengantarkan kami dari Sekre BEM menuju Wisma Atlit Rumbai untuk acara FMRB (nanti kujelaskan) Busnya bagus, tapi bukan itu intinya Selama perjalanan sirine bus tak pernah berhenti berbunyi Membuat pengendara lain menyingkir Bus melaju kencang Lantas aku bertanya-tanya, ini bukan dalam keadaan urgent lalu untuk apa tergesa-gesa ? Sirine disalahgunakan. Jangan-jangan saat bus kosong atau berisi memang sengaja dibunyikan ? Ah terserahlah, mereka lebih tau mana yang baik.

Dia berdoa

Ada yang diam-diam mendoakanmu Kau tidak akan tau Seperti apa ia menyebut namamu Lirihnya lafal. Dia inginkan yang terbaik untukmu Dari hal kecil, sampai mimpi besarmu Dia tak banyak bicara soal angannya padamu Tapi yang pasti, dalam hati dia selalu mengaminkan semua citamu Dia ingin kau selalu tertawa ceria, maka ia berdoa Dia ingin kuat pundakmu dalam menahan beban dan amanah, maka ia berdoa Dia ingin engkau membahagiakan Ibumu, maka ia berdoa Dia ingin engkau segera lulus kuliah, bekerja, mencapai targetmu. Maka ia berdoa Dia ingin engkau sehat, jauh dari mara bahaya. Ia berdoa Dia berdoa Untukmu Dia begitu menyayangimu Doa untukmu begitu panjang Kau bisa menangis jika mendengarnya Dia menjadikanmu segalanya Dia setia pada harapan Dia mencintaimu, Maka ia berdoa Untukmu...

Mendengar radio

Kuliah setelah makan siang Cuaca panas terik Dosen membosankan Pas sekali. Mengantuk pasti. Muak mungkin. Tidak konsentrasi. Aku jenuh. Dari awal kelas sudah kupasang earphone di kedua telingaku Mendengar lagu, dengan volume terkuat. Lelah sudah playlist ku Kuganti radio Tiba-tiba Linda yang duduk di sebelahku menegur Bertanya apakah aku sedang mendengar radio Ya jawabku "Sama" begitu katanya sambil tersenyum Aku pun tersenyum Ternyata anak rajin yang sedari tadi mencatat pun jemu Apalagi aku ? Ruang Marine Center 1 DDBDP, 14.40

Susu absurd

Aku paling benci susu sapi. Buatku mual, eneg, ingin muntah saja rasanya. Biasanya aku akan menutup hidungku Menahan nafas selagi bisa Aku tak tau kenapa begitu benci susu sapi Tapi yang pasti, aku selalu menghindari minum susu. Pagi ini sebuah keajaiban terjadi. Kuhabiskan sekaleng susu terabsurd. Bagaimana tidak absurd? Namanya susu beruang, iklan di tv susu naga, tapi ternyata isinya susu sapi. Sekali minum habis. Luar biasa. Mungkin ini yang namanya cinta. Cinta pada diri sendiri maksudku. Karna tak ingin sakit, rela. Harus semangat. Harus. Pagi, 06.20 14 Oktober

Tawa yang dipaksa

Pernah tidak merasa hampir gila ? Depresi. Ketika masalah terlalu berat untuk dipikirkan Bahkan meski engkau menanggung bersama. Lelucon hambar. Tak peduli selucu apa.. "Tawa kita terpaksa ya" Begitu kata salah seorang temanku. Seberat apa juga tak tau. Semua berpikir keras Bekerja tanpa batas Aku sendiri masih sibuk menyiapkan mental Semoga. Banyak semoga ku.

Keajaiban Berbagi

Mungkin kau saat ini adalah orang yang tidak memiliki banyak teman. Mungkin kau memang tak pandai menegur sapa atau sekedar berbasa basi pada tetangga Mungkin kau ingin bercerita dengan orang-orang yang kau temui di angkutan, tapi tak tau harus berkata apa. Jika kau benar-benar ingin berteman dengan orang lain, tapi tak tau harus bagaimana, maka ikuti saranku.. Berbagilah ... Percayalah padaku. Kau harus berbagi. Aku menyadari hal ini beberapa hari lalu. Adik bungsuku, Rahid baru kali ini pulang ke kampung--Aku sudah bilang belum kakekku meninggal ?-- dan baru kali ini ia bertemu dengan sepupu-sepupu. Salah satunya Hatta. Umurnya dua tahun, hanya beda delapan bulan dengan Rahid. Namanya juga balita, malu-malu dan betah di pangkuan ibu. Rahid dan Hatta juga begitu. Tapi tahukah kalian, mereka akhirnya menjadi akrab setelah Hatta memberikan Rahid botol Tupperware miliknya karna Rahid terus memandang pada Hatta yang sedang minum. Mereka akhirnya bermain be

Tegur saja !

Aku tau kau diam-diam menatapku Mengekori setiap langkahku Perhatikan gerakku Aku tahu, bahkan saat aku memunggungimu Kenapa tak kau sebut saja namaku ? Tepuk bahuku Kenapa tak kau teriakkan namaku? Biarku beri senyum hangat untukmu Meski kutau tak kan bisa obati luka yang biru. Luka yang membuat kaku. Luka yang tersebab olehku, olehmu.

Sesal : Menyia-nyiakan waktu

Banyak orang tua yang menyesal karna lalai di masa muda Silahkan kau tanya pada nenekmu Atau orang tuamu Atau orang tua yang tak sengaja kau temui Dapat kupastikan ini salah satu jawabannya : Menyia - nyiakan waktu Eits, ini bukan subjektif. Sudah ku survey berkali-kali. Kujamin akurat. Hal ini membuatku berpikir. Banyak sekali yang sudah kuhabiskan percuma. Suka sekali menunda-nunda pekerjaan. Berlama-lama saat mengerjakan yang tak perlu. Mengobrol tak jelas arah dan tujuan Keliling mall dari lantai ke lantai Begitu banyak yang terlewat. Ku harus berubah. Jika sudah mendengar begitu banyak sesal, mana mungkin kubiarkan jika nanti aku di masa tua aku didera hal yang sama. Bagaimana denganmu ? 09.03 Rumah Nenek, Gando

Stressed out

Jangan tanya kenapa Aku bingung bagaimana menjelaskannya Hah semua tumpang tindih di kepalaku Semuanya terasa berat Terlalu banyak yang kupikirkan Terlalu banyak yang kupedulikan Tapi tindakanku nol besar. Hanya keprihatinan? Bisa apa ? Tapi tetap saja Aku tak tau harus bagaimana Inginku menghilang saja Mataku sudah begitu sayu Tak ada cahaya disana Apalagi nyala api membara Lelah sekali Harapku Semoga segera berlalu

Anne : Sifat yang paling menyebalkan

Sangat mudah terkadang untukku bisa merasa kesal pada semua orang serta memaki tanpa alasan yang jelas. Meski memang, aku cukup penyabar. Tapi kali ini bukan baikku yang ingin kubagi. Lebih baik kalian menilai sendiri baik "versi" kalian. Aku berzodiak cancer. Moody. Ya memang benar. Meski tak percaya ramalan zodiak, aku harus akui bahwa ini benar. Aku bisa memarahi semua orang saat suasana hati mendung. Bisa juga aku hanya diam. Kadang aku bisa sangat mudah memaki. Sebut saja. Satwa taman binatang kuabsen satu-satu. Saat aku kesal, biasanya ada sesuatu yang membuatku kembali senang. Bisa juga seseorang. Dan jika ada yang semakin membuatku geram.... Tak perlu kau terka Aku sangat menyebalkan

Suapan yang tiba-tiba asin

Air mata memang asin. Makan malam kali ini kuhabiskan tanpa bicara. Bisu. Tragis sekali nasibku. Aku bukan perempuan yang suka memasak. Jika yang lain lebih suka bereksperimen di dapur, maka aku lebih suka di kasur. Hei  ! Membaca buku, menulis, dan belajar maksudku. Tapi, sejak beberapa hari lalu, aku jadi suka memasak. Yah memang yang biasa-biasa saja. Hati ayam kentang digoreng lalu dikasih cabai, sop, beraneka sayur. Dan yang paling menyenangkan adalah komentar teman-teman bahwa masakanku sudah seperti masakan rumahan. Waahh... bangganya bukan kepalang. Hari ini spesial. Pacarku disini sejak dua hari lalu. Setelah lebih dari dua minggu tak jumpa.  Dulu, pacarku selalu ingin dibuatkan masakan, tapi aku sangat malas, tak pernah mengabulkan permintaannya. Hari ini, aku sangat bersemangat. Ku pergi belanja ke pasar. Kupilih bahan terbaik (meski tak begitu paham) Kumasak dengan penuh cinta dan kasih sayang. Ayam goreng. Mungkin biasa saja menurutmu, tapi bagi