"Kenapa yang ena-ena tu selalu dilarang ?" Untuk blog
Aku mendapat pertanyaan tersebut dari salah seorang siswa binaan LPKA setelah menjelaskan tentang seks pranikah.
Aku sedikit terguncang mendapat pertanyaan tersebut. Pertanyaan yang sebenarnya sederhana, tapi tidak pernah kudapatkan sebelumnya. Untungnya aku, Lini, Teh Rita, dan Vera saling membantu dan menambahkan jawaban masing-masing sehingga yang bertanya dan seluruh siswa binaan yang mendengarkan terlihat puas.
_
Baik, kembali pada "ena-ena" atau berhubungan seks. Benarkah dilarang ?
Tentu saja tidak. Berhubungan seksual adalah kebutuhan manusia sebagai makhluk seksual. Yang harus kita hindari dan tidak seharusnya kita lakukan adalah seks pranikah. Ingat kan salah satu Triad GenRe yang "Katakan Tidak pada Seks Pranikah". Sebagai remaja kita sangat-sangat tidak dianjurkan untuk melakukan hubungan seks sebelum akad.
_
Kenapa sih kita harus jauhi seks pranikah ?
_
Perilaku hubungan seksual pra nikah adalah salah satu perilaku remaja yang dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan remaja. Hubungan seksual pra nikah itu sendiri adalah kontak seksual yang dilakukan remaja dengan lawan jenis atau teman sesama jenis tanpa ikatan pernikahan yang sah.
Nah perilaku hubungan seksual pra nikah ini dapat menyebabkan berbagai masalah bagi kesehatan, sosial dan ekonomi bagi remaja itu sendiri maupun keluarganya.
_
Lalu apa saja sih dampak dari perilaku hubungan seksual pra nikah ini ?
Pertama, Kehamilan yang Tidak Diinginkan atau KTD. KTD dapat disebabkan karena minimnya pengetahuan remaja tentang perilaku seksual yang dapat menyebabkan kehamilan, atau karena pemerkosaan. KTD dapat berdampak pada kondisi fisik seperti kesehatan fisik rendah, pendarahan, hingga komplikasi dan kehamilan yang bermasalah. Remaja juga dapat merasa rendah diri atau dijauhi lingkungan sosialnya. Selain itu pada anak yang lahir nanti nya juga akan terkena dampak, entah itu kondisi fisiknya, ataupun perkembangan intelektualnya.
Kedua, aborsi. Tindakan aborsi mengandung risiko yang cukup tinggi, apabila dilakukan tidak sesuai standar profesi medis. Kehamilan yang disebabkan oleh hubungan seksual pranikah dapat menyebabkan aborsi spontan atau aborsi buatan pada remaja. Tindakan aborsi sering dilakukan dengan cara yang tidak aman, mulai dari meminum ramuan yang dapat menggugurkan kandungan hingga menggunakan alat bantu tradisional yang tidak steril seperti bambu. Serem kan !
Ketiga, Infeksi Menular Seksual (IMS). Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi menular seksual akan lebih berisiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal.
IMS ini menyebabkan infeksi alat reproduksi yang harus dianggap serius. Bila tidak diobati secara tepat, infeksi dapat menjalar dan menyebabkan penderitaan, sakit berkepanjangan, kemandulan dan kematian. Nah bagi remaja perempuan perlu disadari bahwa risiko untuk terkena IMS lebih besar daripada laki-laki sebab alat reproduksi perempuan lebih rentan. Dan seringkali berakibat lebih parah karena gejala awal tidak segera dikenali, sedangkan penyakit berlanjut ke tahap lebih parah. Misalnya keputihan yang lebih disebabkan oleh kuman atau bakteri yang masuk ke vagina, akibat pemeliharaan kebersihan yang buruk. IMS itu apa saja ? Banyak !!! Silahkan googling dan rasakan kengerian tersendiri ya ! Hihi
_
Jadi gimana, masih mau melakukan seks pranikah ?
_
#AnneBincanGenRe
#DutaGenRe
Komentar
Posting Komentar