Langsung ke konten utama

4.20 : Aku Tenang "Gili Trawangan"

aku adalah perempuan yang sangat mudah dipengaruhi oleh lagu yang kudengar, kata yang kubaca. beberapa bisa memberiku semangat tak terkira, beberapa ada yang membuatku tersenyum hingga malam, dan beberapa lagu membuatku berhenti berfikir, menikmati suasana, lalu hanyut. lagu ini adalah salah satu lagu yang kutemukan tanpa sengaja, aku jatuh cinta.. begitu damai, begitu sejuk...


denganmu tenang
tak terfikir dunia ini...
karnamu tenang
semua khayal seakan kenyataan..

berlari-lari di taman mimpiku
imajinasi tlah menghanyutkanku
mimpiku sempurna, 
tak seperti orang biasa

karnamu tenang
semua khayal seakan kenyataan..

berlari-lari di taman mimpik
imajinasi tlah menghanyutkanku
mimpiku sempurna
tak seperti orang biasa

aku... berbeda
aku... berbeda

berlari-lari
di taman mimpiku
imajinasi tlah mengahanyutkanku
mimpiku sempurna
tak seperti orang biasa

fikirkan indah tentang surga
seakan-akan di sana
berkhayal semua tentang jiwa
ku tenang...


___



Gili Trawangan : Semoga bisa disegerakan ke sana
(via INITEMPATWISATA.com)
Aku sangat suka langit biru.
Bagiku semua tempat adalah indah, selagi biru langitnya.

Seindah apapun suatu destinasi wisata, jika langitnya kelam saat aku di sana, maka menurutku itu tidak lagi istimewa : biasa saja.

Aku cinta Pekanbaru,
langitnya hampir selalu biru. 
Pekanbaru panas ? Tidak. 
Bagiku Pekanbaru cerah, indah bersama langit birunya.

Aku cinta pantai
Langit di sana jernih.
Biru yang jernih.
Sempurna bersama ombak yang pecah saat menyentuh bibir pantai...

Pantai buatku candu.
Memenuhi rindu.
Inginku segera bertemu,
biru,..


___


4.20 adalah salah satu band Indie lokal. Aku bukan salah satu penggemar beratnya. Namun percayalah, setiap kata yang mereka cipta sangat indah. Selain Aku Tenang "Gili Trawangan" , kau juga bisa mendengar Diskusi Senja . Indah !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Train to Busan (2016) Review & Sinopsis (+Spoiler) : i see human, but not humanity.

Sore tadi, aku menonton film yang sebenarnya sudah cukup lama ingin ku tonton. Bukan genre favorit sesungguhnya, namun cukup menarik minatku. Kebetulan teman se kosku, Elva ingin menonton film ini, tapi dia takut sendirian. Baiklah, cukup basa-basinya. Selamat membaca :) for more pictures search on google ;) Train to Busan adalah film asal negeri ginseng, Korea Selatan yang berhasil mengagetkan industri perfilman internasional. Tidak hanya sukses di negara terdekat saja, Train to Busan menggemparkan ranah film barat yang memang sudah sering mengangkat cerita serupa : ZOMBIE. Sebagaimana yang sudah kusampaikan di awal, film yang menampilkan zombie tidak pernah masuk dalam daftar tontonan favoritku. Aku sangat jijik melihat zombie yang berdarah-darah, memakan manusia dengan rakus dan penampilannya yang membuatku ingin muntah. Tidak banyak film serupa yang pernah kutonton, Price Prejudice and Zombies, Warm Bodies dan satu film lagi yang dibintangi oleh Tom Cruise yang

Dikejar Monyet

Aku akan berkisah tentang pengalaman yang sangat luar biasa Yang kualami sendiri Hari ini, aku ada rapat di sekre BEM Universitas Riau. Persiapan acara nasional di bulan Maret nanti Dan kebetulan aku adalah CO Acara Seperti biasa, aku berjalan kaki dari kos Melewati jalanan kampus yang sepi Seharusnya aku sudah memposting sebuah tulisan yang kubuat hari Kamis lalu, tapi aku lupa Tentang monyet Namun tenang saja, ketika aku menulis kisah ini postingan itu sudah bisa kau baca Mungkin ini adalah teguran dari Allah Aku begitu sombong Kau boleh membacanya di sini Hari ini aku diberi sebuah pengalaman yang sangat luar biasa Entahlah bagaimana caranya menceritakan Tapi kau harus baca jika ingin tau Kembali lagi ke cerita hari ini Jika kau sudah membaca postinganku sebelumnya kau pasti sudah tau bahwa ada sebuah jalan yang harus dilewati jika ingin ke sekre, dan orang-orang yang lewat di jalanan tersebut sering melihat monyet, bahkan dikejar. Nah, sebagaimana yang kutul

Puisi Pendek Kala Hujan (6)

Sebagai gadis yang jatuh cinta kepada rintik Jelas tak ada alasan bagiku untuk berteduh di kala hujan Namun jika itu adalah dalam pelukmu Aku rela terus disana Meski harus tenggelam bersama luka Bersama hujan pagi dan dingin di kamar kos yang sepi Anne