Langsung ke konten utama

Iqbal CJR jadi Dilan ! Gimana menurutmu ?

"Iya, terimakasih atas perhatiannya dan saya mengerti mengapa ada yang tidak setuju Iqbal. Tapi mudah2an ini tidak salah pilih. Jadi saya harus bilang sekarang mari kita tunggu dan lihat nanti," kata Pidi Baiq lewat akun Instagramnya, Selasa (18/7)

Ayah Pidi, dan Dilan
(via style.tribunnews.com)


Dua hari belakangan ini dunia per-Dilan-an digegerkan oleh pengumuman dari Falcon Pictures, rumah produksi yang segera akan menjadikan Dilan, tokoh fiksi dalam karangan berjudul serupa karangan Ayah Pidi Baiq menjadi sosok nyata 3 dimensi. Pasalnya setelah menunggu 1 tahun untuk merilis siapa pemeran Dilan, hasilnya sangat mengecewakan bagi Netizen. Loh memangnya kenapa ?

Dilan, adalah remaja yang hidup di tahun 1990, selain siswa SMU dia adalah Panglima Tempur  dari geng motor di Bandung. Romantis, tapi tidak norak. Puitis, tapi tidak lebay. Misterius, tapi tidak bikin ketakutan. Punya cara sendiri untuk mengungkapkan kasih sayang. Punya cara sendiri untuk membuat orang lain tertawa. Punya cara sendiri untuk mempesona. Dilan tidak tampan, Dilan tidak berkelimpahan harta. Dilan ya Dilan. Itu saja.

Kata Dilan
(via Trivia.id)

Mencari sosok yang mirip dengan Dilan tentulah pekerjaan yang sangat sulit. Memenuhi ekspektasi dari para pengagum Dilan, dan terlebih seseorang yang mampu menjiwai dan meresapi karakter Dilan. Jadi sah-sah saja bila membutuhkan waktu lama untuk menentukan Dilan di era milenial ini. Proses casting yang cukup ketat membuat para penggemar berharap lebih, berharap Dilan sesuai dengan apa yang ada di khayalan. Namun nyatanya hasil yang diharapkan meleset ! Sungguh di luar dugaan.

Ialah Iqbal Dhiafakhri Ramadhan, anak muda kelahiran Surabaya, 28 Desember 1999 terpilih sebagai Dilan menyusul Vanesha Prescilla yang sudah satu tahun sebelumnya diumumkan menjadi pemeran Milea. Dilihat dari faktor umur, Iqbal dan Vanesha memenuhi persyaratan. Dilan dan Milea memang masih belia di sana. Vanesha sebagai Milea mendapatkan tanggapan yang positif, sejak tahun lalu. Ia manis dan cantik, berambut panjang, lemah-lembut, akupun mendukung Vanesha menjadi Milea. Tapi bagaimana dengan Iqbal ?

Dilan (Iqbal) & Milea (Vanesha)
(via jateng.tribunnews.com)


Banyak yang menolak dan kecewa atas pilihan dari pihak produser, pun pada Pidi Baiq. Alasannya?" ? "Iqbal terlalu cute", "Iqbal berwajah terlalu alim, sangat anak baik-baik, beda sama Dilan yang badboy", "Iqbal sangat tidak Dilan", "masa panglima tempur anak SD ?", dan banyak lagi komentar lain yang kontra terhadap keputusan ini.

supercutie boyband for Dilan
(via trivia.id)


Jika ditanya bagaimana pendapatku ?

Baiklah...
.
.

Sebagai salah seorang fans Fanatik, yang membeli Dilan di saat-saat awal terbit (belinya titip sama temen di Jakarta, karena di Jambi belum ada waktu itu), seseorang yang rela nabung buat beli Dilan 2 dan Milea, seseorang yang mati-matian ngejaga Dilan biar ga rusak (meski rusak juga setelah dipinjem orang sampe lecek), seseorang yang selain jatuh cinta juga semangat nyebarin dan rekomendasiin orang lain biar baca Dilan, seseorang yang sabar nungguin kabar tentang Dilan, seseorang yang mendambakan Dilan, seseorang yang sungguh-sungguh mengenal Dilan, sudah pasti jelas AKU MENOLAK IQBAL CJR SEBAGAI DILAN. Alasannya ? Well mudah saja, dia bukan Dilan. Kalau Iqbal yang menjadi Dilan, judul filmnya lebih baik diganti jadi "Dilan, dia bukan Dilanku tahun 1990" waini mantep. Tapi baiklah, aku kali ini tidak ingin memberi pandangan subjektif. Aku akan mencoba objektif. (((mencoba)))

Iqbal dalam Ada Cinta di SMA
(via twitter @AdaCintaDiSMA)

Harus ku(dan kita semua)akui, selain berbakat dalam bidang tarik suara, Iqbal memiliki kemampuan akting yang luar biasa. Aku masih ingat aktingnya sebagai anak pramuka di film 5 Elang, bagaimana ia sangat cerdas di usia belia. Lanjut ke sinetron Hanya Kamu bersama CJR dan Winx (semoga ga salah ya), Iqbal menampilkan khas anak SMP tampan yang malu-malu. Dan yang paling kuingat adalah aktingnya dalam Ada Cinta di SMA, yang sukses bikin para remaja baper (sumpah aku bukan satu di antaranya), Iqbal memang sukses menampilkan tokoh remaja yang manis, kalem, pintar, tampan, baik hati, cerdas. Ya Iqbal tentu saja sukses, karena dia memang begitu.

Lalu bagaimana dengan Dilan ? Iqbal dan Dilan jelas berbeda. SUNGGUH-SUNGGUH BERBEDA. Sepanjang perjalanan aku mengenal Dilan, tidak pernah aku bayangkan bahwa sosok Dilan adalah remaja berwajah supercute, yang juga anggota boyband, digandrungi remaja yang belum lama menstruasi, dan ya ampun aku yakin para pembaca lain pasti juga merasakan apa yang aku rasakan.
Tidak bisa kubayangkan bagaimana Iqbal memerankan Dilan saat ia bertengkar dengan Anhar saat ia tau Lia ditampar oleh Anhar. Tidak bisa kubayangkan ketika ia memimpin operasi balas dendam. Tidak terbayang bagaimana ketika sekolah mereka diserang. Ah, aku belum bisa membayangkan bagaimana Iqbal menjadi Dilan. Sulit sekali menerima kenyataan.

gimana, sudah cukup dewasa belum untuk jadi Dilan ?
(via Hype-IDN Times

Tapi bagaimanapun aku (&kita semua) harus bersabar. Sesulit apapun menerima ini semua, kita harus berlapang dada. Sebesar apapun keinginan kita untuk menjadkan artis tampan lain sebagai Dilan (El lebih cocok menurutku, meski Adipati Dolken difavoritkan tapi maaf dia kelewat tua bagiku), saat ini Iqbal CJR lah bintangnya. Meskipun kita bersikeras Iqbal tidak cocok memerankan sosok Dilan, kita tidak pernah tahu bagaimana akting Iqbal, bukan ? Maka ayo kita terima saja ini semua. Doakan saja. Ayah Pidi saja bilang "mudah-mudahan tidak salah pilih" jadi ya mari sama-sama kita mengucap kata yang sama. Mungkin imajinasi kita terhadap Dilan yang terlalu liar. Mungkin kita salah mengartikan penampilan anak geng motor. Bagaimanapun Dilan adalah Dilan. Terlepas apakah Iqbal berhasil atau tidak, Dilan tetaplah Dilan. Iya kan ?

Aku percaya Iqbal akan menampilkan yang terbaik setelah semua keraguan dan penolakan ini. Aku yakin ia akan berusaha maksimal untuk memuaskan para pembaca Dilan. Akupun menunggu penampilan Iqbal. Bagiku tak terlalu masalah jika Iqbal yang akan memerankan Dilan, meski jauh dari imajinasiku. Aku akan tetap membeli tiket bioskop, menonton dengan tenang. If Iqbal can prove us wrong, I'll be happy for him. But if he can't, siap-siap kena komentar paling pedas sebumi andromeda bimasakti garuda !!!




Dari Aku, yang kecewa.
Semoga Dilan baca...

Komentar

  1. hahaha.. sebegitunya ya ne XD gimana sih cerita novelnya? zil belum pernah baca soalnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bikin jatuh cinta zil wkwk kalo baca Dilan tu siap-siap jatuh cinta ajadeh hehe

      Hapus
    2. hee.. jatuh cinta ke dilannya? --"

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Train to Busan (2016) Review & Sinopsis (+Spoiler) : i see human, but not humanity.

Sore tadi, aku menonton film yang sebenarnya sudah cukup lama ingin ku tonton. Bukan genre favorit sesungguhnya, namun cukup menarik minatku. Kebetulan teman se kosku, Elva ingin menonton film ini, tapi dia takut sendirian. Baiklah, cukup basa-basinya. Selamat membaca :) for more pictures search on google ;) Train to Busan adalah film asal negeri ginseng, Korea Selatan yang berhasil mengagetkan industri perfilman internasional. Tidak hanya sukses di negara terdekat saja, Train to Busan menggemparkan ranah film barat yang memang sudah sering mengangkat cerita serupa : ZOMBIE. Sebagaimana yang sudah kusampaikan di awal, film yang menampilkan zombie tidak pernah masuk dalam daftar tontonan favoritku. Aku sangat jijik melihat zombie yang berdarah-darah, memakan manusia dengan rakus dan penampilannya yang membuatku ingin muntah. Tidak banyak film serupa yang pernah kutonton, Price Prejudice and Zombies, Warm Bodies dan satu film lagi yang dibintangi oleh Tom Cruise yang

Dikejar Monyet

Aku akan berkisah tentang pengalaman yang sangat luar biasa Yang kualami sendiri Hari ini, aku ada rapat di sekre BEM Universitas Riau. Persiapan acara nasional di bulan Maret nanti Dan kebetulan aku adalah CO Acara Seperti biasa, aku berjalan kaki dari kos Melewati jalanan kampus yang sepi Seharusnya aku sudah memposting sebuah tulisan yang kubuat hari Kamis lalu, tapi aku lupa Tentang monyet Namun tenang saja, ketika aku menulis kisah ini postingan itu sudah bisa kau baca Mungkin ini adalah teguran dari Allah Aku begitu sombong Kau boleh membacanya di sini Hari ini aku diberi sebuah pengalaman yang sangat luar biasa Entahlah bagaimana caranya menceritakan Tapi kau harus baca jika ingin tau Kembali lagi ke cerita hari ini Jika kau sudah membaca postinganku sebelumnya kau pasti sudah tau bahwa ada sebuah jalan yang harus dilewati jika ingin ke sekre, dan orang-orang yang lewat di jalanan tersebut sering melihat monyet, bahkan dikejar. Nah, sebagaimana yang kutul

Puisi Pendek Kala Hujan (6)

Sebagai gadis yang jatuh cinta kepada rintik Jelas tak ada alasan bagiku untuk berteduh di kala hujan Namun jika itu adalah dalam pelukmu Aku rela terus disana Meski harus tenggelam bersama luka Bersama hujan pagi dan dingin di kamar kos yang sepi Anne