Setuju tidak, jujur itu harus dibiasakan ?
Menurutku, jujur adalah sesuatu yang tidak akan bisa kita lakukan tanpa dibiasakan.
Mungkin kau heran kenapa tiba-tiba aku bicara soal jujur.
Tidak, aku bukan baru saja dibohongi yang pada akhirnya patah hati.
Aku tidak sedrama itu.
Biar kuceritakan
Beberapa hari lalu aku menjadi panitia relawan dalam "Integrity Expo" di Kediaman Gubernut Riau. Expo ini merupakan salah satu rangkaian acara Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Riau adalah provinsi pertama yang menjadi tuan rumah di luar pulau Jawa. Luar biasa sekali bukan?
Sebagai panitia relawan tidak terlalu banyak job desk yang kami miliki. Mengantarkan kudapan, makan siang dan makan malam ke setiap boot/rouder , lalu memberikan informasi dan arahan kepada pengunjung (lokasi toilet, mushola, boot instansi), serta yang paling penting menghimbau pengunjung agar menjaga kebersihan.
Ya, hanya itu saja.
Pekerjaan yang cukup menyita waktu dan tenaga adalah mengantarkan kudapan dan makan siang/malam. Selebihnya kami bisa berkeliling, berburu merchandise, berfoto selfie ria, atau sibuk membaca.
Sungguh sangat menyenangkan.
Aku banyak mendapatkan merchandise menarik.
Ada payung dari Kementerian Kesehatan RI, kudapatkan setelah menjawab pertanyaan tentang HIV
Tas Palazzo dari Kementerian Keuangan RI, kudapatkan setelah menjawab pertanyaan tentang gratifikasi
Tumblr Tupperware dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI setelah berorasi tentang menjaga laut dan sumberdayanya (ya, aku berorasi di tengah-tengah manusia yang ramai)
Baju kaos, jurnal, alat tulis dari KPK (ada yang cuma-cuma dan ada yang kudapatkan setelah mengisi teka teki silang)
Banyak sekali harta karun yang ditemukan
Hampir semua instansi memberikan pin, stiker, mainan kunci, leaflet, buku yang isinya hampir sama
Cegah korupsi, stop gratifikasi, suap, pungli,.
Ya begitulah kira-kira
Tapi ada satu yang menarik perhatianku
Sebuah kalimat, mungkin lebih tepat jika kusebut slogan dari Bali. Kudapatkan dari boot milik Kabupaten Badung.
Kenang-kenangan dari Pemerintah Kabupeten Badung |
"Nenten Bogbog, Nenten Korupsi"
Begitu katanya.
Kutanya pada bapak yang ada di sana
"Apa artinya Pak?"
"Oh, Nenten itu artinya tidak, kalau Bogbog artinya bohong" jawabnya
Aku tersenyum
Jadi artinya"Tidak Bohong, Tidak Korupsi"
Bagaiman menurutmu ?
Benar kan ?
Aku sangat setuju.
Korupsi itu diawali dari kebohongan.
Dan bohong diawali dari tidak jujur.
Terkadang, kita tidak sadar bahwa kita adalah seorang koruptor.
Aku tidak bicara soal jabatan.
Tapi soal jujur.
Kebanyakan dari kita (mahasiswa) pasti pernah TA (Titip Absen)
Kebanyakan dari kita pasti pernah yang namanya korupsi waktu.
Rata-rata kita (pelajar) pasti pernah berbohong pada orang tua perihal uang jajan pun keperluan sekolah.
Dan yang sudah menjadi rahasia umum, mencontek saat ujian. Mulai dari contekan kecil, bahkan kunci jawaban adalah sesuatu yang lumrah di kalangan pelajar.
Memang sulit sepertinya untuk berlaku "sejujur" mungkin.
Tapi kembali lagi soal "pembiasaan"
Aku pun masih selalu mencoba jujur.
Selalu mencoba untuk meminimalisir kebohongan.
Aku paling anti TA. Sungguh aku tak bohong ! Kau boleh tanya teman kuliahku. Menurutku kebiasaan korupsi kecil seperti TA akan berdampak buruk ketika nanti aku memegang jabatan nanti. (Jangan-jangan pejabat yang korupsi dulunya selalu TA :D)
Kalau mempertanggungjawabkan perihal absen saja tidak bisa, bagaimana amanah yang lebih besar hayoo ?
Semenjak kuliah aku juga membiasakan untuk selalu jujur saat ujian.
Memang sulit dibayang-bayangi nilai jelek jika tak tau jawaban soal
Tapi aku selalu menekankan pada diriku bahwa hidup tak hanya tentang secarik kertas bertulis A, B, D, C dan E
Lagipula sayang sekali jika ilmu yang didapat selama satu semester tidak terpakai hanya karna menyalin jawaban teman. Ya kan ?
Aku selalu mencoba untuk tepat waktu.
Meski aku bukan dikenal sebagai orang yang selalu datang pertama, tapi aku selalu berusaha untuk hadir lebih awal
Disiplin waktu itu penting bukan ?
Oh ya, ingat salah satu ciri koruptor adalah suka "ngaret"
Aku sangat-sangat anti berbohong.
Bukan soal integritas
Tapi aku sangat benci dibohongi
Rasanya sakit ketika engkau dibohongi, oleh orang yang kau percaya atau tidak
Apalagi jikadiberi harapan palsu
Maka dari itu aku selalu jujur, tidak berbohong kepada orang.
Percayalah, hidup tanpa kebohongan itu nikmat sekali ?
Lantas, apakah kau yakin jujur bisa mencegah korupsi ?
Tentu saja kau harus yakin.
Jika semua orang berlaku jujur, pasti korupsi tidak akan ada.
Itu pasti kawan-kawan.
Berlaku jujur = mencegah korupsi
Seorang pemimpin atau aparat yang jujur dan amanah, tidak akan menjadi koruptor
Seorang guru/dosen yang jujur tidak akan pernah korupsi waktu dan merugikan muridnya
Seorang mahasiswa yang jujur tidak akan mengenal TA
Seorang pelajar yang jujur sudah pasti tak akan membeli kunci jawaban.
Apalagi yang kau tunggu ?
Mari kita bersama bersikap jujur untuk Indonesia Hebat lawan Korupsi !
Komentar
Posting Komentar