Langsung ke konten utama

TOT Pemuda Anti Narkoba Se Provinsi Riau

Sudah Desember. Menghitung hari menuju tahun baru.
Saat-saat evaluasi diri.
Capaian.
Kegagalan.
Prestasi.
Saatnya sibuk.

Mengawali bulan terakhir di tahun 2016 ini aku mengikuti Traning of Trainer (TOT) Pemuda Anti Narkoba Se Provinsi Riau yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau.

Aku perwakilan dari STAR PKBI, youth center dari PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) tentu saja. Jika kau tak tau apa itu PKBI pun STAR PKBI, nanti akan kuceritakan. Yang pasti saat ini aku, si anak bawang, adalah pengurus dari PKBI RIAU yang kelihatannya yang paling muda.

Sebelum penghujung November, bang Andre yang merupakan Kepala Program PKBI dan Kak Gizka, ketua dari STAR PKBI itu sendiri menanyakan kesediaanku untuk ikut kegiatan ini.
Barang pasti ku iya kan. Ini adalah kesempatan bagus bagiku untuk mengembangkan diri. Belum lagi kesempatan untuk menjadi penyuluh narkoba di Riau ini.
Ilmu dan teman-teman baru tentu saja, hal yang selalu aku nantikan di setiap pertemuan.

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 1 hingga 6 Desember. Ya, enam hari di awal Desember kumanfaatkan dengan sempurna bukan?
Diadakan di Hotel Dafam Pekanbaru, Jl. Sultan Syarif Qasim Kav. 150 Pekanbaru 28141, aku dan 80 orang peserta lain berproses menjadi seorang penyuluh narkoba yang semoga bisa menyampaikan penyalahgunaan narkoba dan seluk-beluknya kepada masyarakat luas sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah.

Aku akan menceritakan aktivitasku selama mengikuti TOT ini, tapi tidak di satu postingan. Mungkin akan ada beberapa cerita bersambung dan beberapa cerita-cerita singkat yang cukup menarik bagiku.
Semoga cukup menarik pula untuk kau baca.
Dan akan kuusahakan agar bisa menulis setiap hari. Siapa tau ada yang menanti ceritaku. HEHE

Ah ya, sore ini aku sedang berada di kamarku. Lantai 3. Sendirian. Karna peserta yang lain sedang di bawah, mendengarkan materi.
Bukannya aku pemalas ya.
Aku sedang sakit. Sepertinya keracunan makan.

Baiklah, silahkan baca cerita selanjutnya !

PS : Untuk postingan berikut judulnya TOT Pemuda Anti Narkoba : (Cerita)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau 2018

Dua pekan berlalu. Sampai saat ini aku masih biasa-biasa saja. Untuk itu ada baiknya kuceritakan saja cerita dua bulan penuh makna, dua bulan drama dengan manusia-manusia luar biasa. Kuliah Kerja Nyata judulnya. Judul yang boleh jadi berubah di akhir cerita. Baiklah kumulai saja kisahnya. Logo ! ___ Tim ini terbentuk sejak Januari lalu. Sudah lama sekali. Berbeda dengan KKN Reguler yang pendaftarannya dimulai sejak semester genap 2017/2018, pengumuman pembentukan Tim KKN Tematik dijadwalkan selesai sebelum akhir semester ganjil. 6/10 (awalnya : Aku; Geliska; Nada; Fany; Fadhel; Budi) dari kami adalah alumni JSP ( baca di sini ). Sisanya merupakan tim rekrutan oleh Fadhel (Diyah & Zaki), Rizki (Nada), Adi (Geliska). Sebagai manusia yang tidak sulit bergaul dan berteman, buatku tak soal. Selanjutnya bisa kau tebak, kami bertemu lalu mencari desa kemudian merancang program kerja dan ya jadilah ia sebuah Tim KKN TEMATIK Desa Sungai Ara, Kec. Kempas, Kab. Indragiri Hil...

Dikejar Monyet

Aku akan berkisah tentang pengalaman yang sangat luar biasa Yang kualami sendiri Hari ini, aku ada rapat di sekre BEM Universitas Riau. Persiapan acara nasional di bulan Maret nanti Dan kebetulan aku adalah CO Acara Seperti biasa, aku berjalan kaki dari kos Melewati jalanan kampus yang sepi Seharusnya aku sudah memposting sebuah tulisan yang kubuat hari Kamis lalu, tapi aku lupa Tentang monyet Namun tenang saja, ketika aku menulis kisah ini postingan itu sudah bisa kau baca Mungkin ini adalah teguran dari Allah Aku begitu sombong Kau boleh membacanya di sini Hari ini aku diberi sebuah pengalaman yang sangat luar biasa Entahlah bagaimana caranya menceritakan Tapi kau harus baca jika ingin tau Kembali lagi ke cerita hari ini Jika kau sudah membaca postinganku sebelumnya kau pasti sudah tau bahwa ada sebuah jalan yang harus dilewati jika ingin ke sekre, dan orang-orang yang lewat di jalanan tersebut sering melihat monyet, bahkan dikejar. Nah, sebagaimana yang kutul...

Lebaran Monyet

Aku lupa saat itu kami membahas apa. Entah sesuatu yang kujanjikan, atau yang benar-benar ia harapkan Tapi satu yang jelas kuketik di whatsapp adalah "Tunggu saja sampai lebaran monyet" Kau pasti pernah mendengar kan ungkapan tersebut ? Banyak ungkapan sejenis seperti "Tunggu saja sampai bulan jadi dua" atau "Tunggu saja sampai Eminem ngeluarin album religi" atau  "Tunggu saja sampai Justin Bieber duet bareng Opick nyanyiin lagu dangdut" Ya sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. Kalaupun terjadi, hanya sedikit kemungkinannya atau bahkan akan menunggu sangat lama Menanggapi lebaran monyet tersebut bukan lah kesal atau protes darinya yang kudapat Melainkan sebuah foto yang membuatku tertawa terbahak-bahak Lebaran Monyet " Itu lagi lebaranan" Balasnya. Aduh ingin sekali kupeluk ia saat itu juga Menggemaskan sekali