Langsung ke konten utama

AKR PEKANBARU 2017 : Orang-orang yang Berusaha Menampilkan Hal Terbaik (2)

Sebagaimana yang sudah kuceritakan pada postingan sebelumnya bahwa hari ini adalah hari kedua, selain akan ada presentasi finalis duta terpilih (6 putra dan 6 putri) juga akan diadakan perlombaan yang selama ini kami persiapkan dengan baik yaitu Mars GenRe, Yel yel GenRe dan Pensi GenRe.

Selasa, pukul 8.00 aku sudah berada di ruangan membawa bantal, properti pensi yang akan dilaksanakan setelah zuhur. Aku yakin semua merasa gugup, namun aku juga yakin kami semua akan berusaha untuk menampilkan yang terbaik.

Mars GenRe

Lomba hari itu diawali dengan Mars GenRe. Kami mendapat undian nomor 7 (kalau aku tidak salah) dan mencoba menyanyi selagi PIK lain tampil. Semua menampilkan yang terbaik, berbagai koreografi dan properti (ada yang membawa balon !). Aku sangat gugup, takut jika salah gerak saat menari (if you know who i am, you'll know how kaku i am). 
Akhirnya MC  memanggil PIK M Sehati. Kami berjalan dengan senyuman. Namun ada yang salah. Kami salah mengambil posisi masuk ! Seharusnya dari sebelah kiri panggung, namun kami masuk dari sisi kanan panggung. Sempat terjadi perdebatan kecil (Aku bisa mendengar kasak-kusuk Rachman dari belakang perihal ini), namun bagaimana lagi ? Rasanya akan lucu jika kami kembali ke tempat semula.

Ketika minus one mulai diputar, aku mencoba untuk tersenyum. Menikmati musik. Ihsan, yang merupakan kondektur paling ketje sangat bersemangat. Total sekali ! Rasaku hal ini yang membuat kami mengeluarkan suara kami sekeras dan seindah mungkin. Aku tidak henti tersenyum saat menyanyi. Kau harus tahu liriknya sungguh-sungguh positif. Aku bisa menjamin suara kami yang paling bagus diantara suara-suara nyanyian mars PIK lain.

Kemudian masalah mulai muncul. Yang dikhawatirkan Rachman terjadi. Karna perubahan posisi terjadi kesalahan. Aku tidak tau siapa yang salah antara aku atau Ramja. Posisiku biasanya memang paling ujung di barisan belakang, dan Ramja juga di belakang namun dia agak di tengah. Nah karena berubah posisi awal  jadilah terjadi demikian. Namun kabar baiknya adalah tidak ada yang tahu kami salah posisi (karna kami terus bergerak memasang muka tanpa dosa) dan yang dikomentari hanya "kalian berdirinya cuma agak ke kanan" yang menurutku jelas saja hal ini bisa ditoleransi bukan ? 

Aku sangat puas dengan penampilan ini. Aku tidak peduli bagaimana nanti hasilnya, karna aku percaya kami sudah berusaha untuk memberikan penampilan yang terbaik.

Yel-yel GenRe

Setelah coffe break dilanjutkan dengan Yel yel GenRe. Kami semua sangat bersemangat. Menunggu panggilan ke 5 untuk kami. Ikut berteriak ketika tim lain tampil. Kau harus tahu bahwa pada AKR ini semuanya sangat ceria dan menikmati seluruh tawa. Jadi tidak ada gunanya untuk bersedih hati di sini.

Akhirnya PIK M Sehati dipanggil untuk menampilkan yel-yel. Kami mengambil posisi di kiri panggung (hanya keledai yang mau masuk ke lubang yang sama bukan ?) dan mulai menyanyi dengan ceria. Ketika di atas panggung aku bisa merasakan aura kepercayaan diri yang tinggi di antara kami semua. Kami menyanyi dan berjoget dengan ceria. Aku tahu kami semua menikmati nyanyian kami. Bahkan saat ini aku tersenyum ketika berada di atas pentas bersama mereka. Kekuarangan saat yel-yel tidak fatal menurutku, Ihsan ada miss lirik, dan di beberapa bagian ketika Winda menyanyi Solo ada yang tidak selesai. Aku memahami hal ini, sebelumnya Winda mengeluh tenggorokannya tidak enak setelah makan gorengan sementara air putih tidak ada, jadilah ia pasti tidak nyaman. Namun tetap saja, ia berhasil menutup penampilannya dengan sangat indah (aku merinding kini mengingat suaranya). Sisanya kami sempurna. 

Ketika turun dari panggung, kami tertawa bersama, lega dan bangga.



Presentasi !

Aku sudah bilang bukan akan ada presentasi inovasi program dari peserta yang masuk grandfinal ? 

Kau harus tahu bahwa tidak ada pengumuman siapa yang lolos ke babak selanjutnya. Bagi yang namanya dipanggil, maka ia akan mempresentasikan program yang akan ia laksanakan jika terpilih dan otomatis merupakan grand finalis Duta GenRe Pekanbaru 2017.

Aku sudah mengkonsepkan programku saat sharing dengan Kak Cika, kemudian ketika bertemu Bang Nanda ia memberi beberapa masukan. Dan ketika aku berkonsultasi dengan Bang Heru, semua menjadi lebih jelas. Semua yang kuinginkan dan kumaksudkan terangkum. Bingung bagaimana aku mendeskripsikannya, yang pasti bang Heru sangat jenius ! Aku sangat percaya diri dengan programku. 

Tampilan ppt ku Sandgate manis (warna pastel tentu saja) namun tidak ada unsur GenRe nya. Wajar saja, aku membuat tampilan tersebut di sela-sela penampilam mars dan yel-yel. Namun ya aku bangga bisa secanggih itu (canggih kalo dibandingin manusia prasejarah). 

Awalnya aku mengira presentasi dimulai setelah pensi (seperti pengarahan) namun ternyata setelah makan siang. Mendadak sekali ! Aku kalang kabut. Jelas kalang kabut. Aku optimis masuk babak final dan takut kalau persiapanku tidak seoptimal harapanku.

Penampilan pertama adalah dari PIK SABAB AL BAHJA (semoga benar) dari SMK MUTU bernama Bambang. Ia cukup percaya diri, namun terlalu banyak perkenalan. Bahkan waktu telah habis saat ia masih menjelaskan soal dirinya. Aku ingat kata Pak BI "It's all about GenRe program, not about you" 

Aku lupa siapa lagi yang dipanggil setelahnya siapa. Yang pasti adalah putri (karena selang seling). Aku urutan ke 3 putri (ke enam jika keseluruhan). Aku cukup khawatir karna waktu sangat singkat. Tidak gugup (sudah biasa) namun sedikit blank  karna bingung harus memotong bagian mana untuk mempersingkat waktu.

Ternyata ketakutanku terbukti. Aku masih menjelaskan programku dan waktu sudah habis. Masih ada SWOT, PoA dan output yang akan sangat keren jika mampu kujelaskan.

Coba tebak siapa yang memberiku pertanyaan ?

Ya BI.

Dia memberiku pertanyaan dalam bahasa inggris yang secara spontanitas kujawab pula dalam bahasa inggris. 3 pertanyaan kujawab dengan cukup pelan (am tingking so hard  gaez) dan karena diburu waktu kubilang "saya jawab dengan bahasa saja bapak" karna aku ingin mencuri-curi untuk menjelaskan Plan of Action (SWOT kucurijelaskan dalam bahasa Inggris). Akhirnya aku dapat menyelesaikan pertanyaan dari pak BI dengan menghibur diri sendiri "not bad, you're still the best" dalam hati.

Aku sebenarnya tidak puas dengan apa yang kutampilkan. Waktunya sangat sedikit. Ah memang ekspektasi dan realita sungguh berbanding terbalik.

Aku menonton penampilan peserta lain. Semua memiliki program yang bagus dan aku tahu mereka semua sudah memberikan hal terbaik yang mereka miliki. Aku bangga bisa mengenal orang-orang dengan inovasi terbaik tersebut.


Pensi GenRe !

Bintang utamanya adalah Ihsan, Kak Vica dan Ramja. Mungkin kau penasaran arti ucapanku. Silahkan lanjut membaca !


Aku tidak tahu persis kapan pensi dimulai pukul berapa. Tidak lama sesudah aku sholat ashar (yang tidak di awal waktu) sepertinya. Kami mendapat undian nomor 5 lagi. Semoga membawa keberuntungan !

Kali ini aku tidak ikut. Aku bertugas menyiapkan latar dan mengingatkan pemain untuk masuk ke atas panggung. 

Diawali dengan syair dari Winda. Sangat indah ! Aku sungguh jatuh cinta pada suaranya. Sungguh suara gadis melayu yang mendayu.

Kemudian Winda mulai membaca monolog dan pemeran masuk satu-satu.

Aku sangat bangga dengan totalitas mereka semua. Ihsan sebagai antagonis memerankan dengan sangat baik. Total sekali ! Ramja sebagai wanita penggoda sungguh menggoda (no negative vibes plz) dan ya akhirnya ia menjadi daya tarik sendiri bagi para penonton. Pensi kami diakhiri dengan puisi dari Kak Vica yang sangat menyentuh. Ugh sampai ulu hati !

Selain hal luar biasa di atas, ada pula awkward moment yang kualami bersama Rachman. Yaitu ketika membentangkan spanduk untuk mengeluarkan Ihsan (yang mati karna AIDS). Aku ingat kami tertawa bersama selagi di panggung. Entah apa yang dipikiranku sampai aku tertawa hahaha

Kami mendapat tepuk tangan yang sangat meriah. Bahkan tidak ada yang tahu bahwa sesungguhya kami belum selesai. Pas berhenti di klimaks dan ya semua sempurna bukan ?


Selesai sudah perjuangan kami bersama. Tinggal menunggu hasil.
Ah belum, esok hari masih ada Jelajah GenRe dan malamnya Penganugerahan Duta GenRe.


Hari-hari latihan hingga larut malam sudah selesai.
Kami telah berproses, dan hari ini kami menampilkan yang terbaik. Kami berusaha sebaik mungkin.


Aku sangat bangga dengan usaha dan keyakinan yang kami punya.

Terimakasih kawan-kawan untuk semua usaha dan jerih payah dan menampilkan hal terbaik yang kita punya.

___________
cerita sebelumnya
cerita selanjutnya
Baca juga : Duta GenRe Pekanbaru 2017 : Sebuah Awal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Train to Busan (2016) Review & Sinopsis (+Spoiler) : i see human, but not humanity.

Sore tadi, aku menonton film yang sebenarnya sudah cukup lama ingin ku tonton. Bukan genre favorit sesungguhnya, namun cukup menarik minatku. Kebetulan teman se kosku, Elva ingin menonton film ini, tapi dia takut sendirian. Baiklah, cukup basa-basinya. Selamat membaca :) for more pictures search on google ;) Train to Busan adalah film asal negeri ginseng, Korea Selatan yang berhasil mengagetkan industri perfilman internasional. Tidak hanya sukses di negara terdekat saja, Train to Busan menggemparkan ranah film barat yang memang sudah sering mengangkat cerita serupa : ZOMBIE. Sebagaimana yang sudah kusampaikan di awal, film yang menampilkan zombie tidak pernah masuk dalam daftar tontonan favoritku. Aku sangat jijik melihat zombie yang berdarah-darah, memakan manusia dengan rakus dan penampilannya yang membuatku ingin muntah. Tidak banyak film serupa yang pernah kutonton, Price Prejudice and Zombies, Warm Bodies dan satu film lagi yang dibintangi oleh Tom Cruise yang

Dikejar Monyet

Aku akan berkisah tentang pengalaman yang sangat luar biasa Yang kualami sendiri Hari ini, aku ada rapat di sekre BEM Universitas Riau. Persiapan acara nasional di bulan Maret nanti Dan kebetulan aku adalah CO Acara Seperti biasa, aku berjalan kaki dari kos Melewati jalanan kampus yang sepi Seharusnya aku sudah memposting sebuah tulisan yang kubuat hari Kamis lalu, tapi aku lupa Tentang monyet Namun tenang saja, ketika aku menulis kisah ini postingan itu sudah bisa kau baca Mungkin ini adalah teguran dari Allah Aku begitu sombong Kau boleh membacanya di sini Hari ini aku diberi sebuah pengalaman yang sangat luar biasa Entahlah bagaimana caranya menceritakan Tapi kau harus baca jika ingin tau Kembali lagi ke cerita hari ini Jika kau sudah membaca postinganku sebelumnya kau pasti sudah tau bahwa ada sebuah jalan yang harus dilewati jika ingin ke sekre, dan orang-orang yang lewat di jalanan tersebut sering melihat monyet, bahkan dikejar. Nah, sebagaimana yang kutul

Puisi Pendek Kala Hujan (6)

Sebagai gadis yang jatuh cinta kepada rintik Jelas tak ada alasan bagiku untuk berteduh di kala hujan Namun jika itu adalah dalam pelukmu Aku rela terus disana Meski harus tenggelam bersama luka Bersama hujan pagi dan dingin di kamar kos yang sepi Anne