Tidak ingin menyerah dengan suasana hati yang buruk. Aku berdiri.
Ketika tiba di rak peta kuambil peta Pekanbaru. Aku hanya ingin tahu, tidak cukup untuk membuatku tertarik. Kulipat lagi. Terus ku berjalan ke cerita anak-anak. Berharap ada dongen yang belum pernah kubaca. Kecewa aku, hampir semuanya Frozen. Kau harus tau, meski adik-adikku menggilai Elsa dan Anna, aku tidak ikut-ikutan.
Hatiku berdesir ketika melewati komik-komik.
Kulewati saja, namun ada yang menarik perhatianku.
Sebuah komik tentang Ibu, yang dengan bodohnya aku lupakan judulnya.
Komik ini bukanlah komik jepang yang epik
Karya pemuda Indonesia
Yang gambarnya biasa-biasa saja menurutku.
Tapi untukku tidak penting seperti apa gambarnya, yang paling penting adalah kisahnya.
Sungguh, itu adalah komik. Namun yang kulihat hanya tulisannya saja. Aku tidak melihat gambarnya. Ya aku memang tidak berbakat membaca komik.
Kisah yang bagus.
Sungguh-sungguh bagus.
Aku menangis selagi membaca. Bagaimana tidak ?
Mamaku jauh, aku rindu.
Kasih sayang ibu itu..
Tidak bisa terukur
Tidak ternilai
Tidak bisa digantikan
Tidak bisa diabaikan
Ibu adalah oksigen, bagaimana aku bisa hidup tanpanya ?
Komentar
Posting Komentar