Sambil menghapus air mata aku berjalan keluar.
Menuruni eskalator.
Merenung.
Sudah sore rupanya.
Jika aku berlama-lama bisa-bisa magrib aku tiba di kos.
Duduk di halte yang sepi aku sudah tahu tidak akan menaiki bis kota, meski memang lebih cepat.
Aku ingin mengamati manusia sore ini.
Sebenarnya para penumpang adalah yang paling kusuka dari kendaraan umum.
Banyak sekali pelajaran yang bisa kuambil.
Banyak hal lucu yang bisa kutertawakan.
Awalnya bis tidak terlalu ramai, meski aku tidak kebagian kursi.
Lalu setelah Halte Transit Kantor Pos mendadak bis diserbu oleh anak sekolahan.
Ramai sekali.
Memangnya pukul lima sore jam pulang sekolah ya ?
Sesak.
Anak sekolah ribut.
Rasanya seperti berada di bis sekolah.
Aku tertawa saja.
Cukup menghibur.
Menuruni eskalator.
Merenung.
Sudah sore rupanya.
Jika aku berlama-lama bisa-bisa magrib aku tiba di kos.
Duduk di halte yang sepi aku sudah tahu tidak akan menaiki bis kota, meski memang lebih cepat.
Aku ingin mengamati manusia sore ini.
Sebenarnya para penumpang adalah yang paling kusuka dari kendaraan umum.
Banyak sekali pelajaran yang bisa kuambil.
Banyak hal lucu yang bisa kutertawakan.
Awalnya bis tidak terlalu ramai, meski aku tidak kebagian kursi.
Lalu setelah Halte Transit Kantor Pos mendadak bis diserbu oleh anak sekolahan.
Ramai sekali.
Memangnya pukul lima sore jam pulang sekolah ya ?
Sesak.
Anak sekolah ribut.
Rasanya seperti berada di bis sekolah.
Aku tertawa saja.
Cukup menghibur.
Komentar
Posting Komentar