Langsung ke konten utama

Awas ada Anne GALAK

Aku memang suka marah-marah. Aku paling suka berkata sinis, dan selalu tanpa sengaja memakai diksi yang mungkin saja menyakiti hari orang lain.
Dan bicara blak-blakan adalah kebiasaan yang kupertahankan.
Hari ini rasaku aku kembali melukai orang lain
Aku "memarahi" teman-teman perempuanku yang sangat ribut saat tadi berada di hutan. Sungguh aku tak marah sama sekali, aku hanya merasa geram atas teriakan-teriakan anak-anak manja.
Kubilang "Ini di hutan, bukan di pasar, jangan kalian ketawa bahagia seakan-akan lagi di mall" dengan intonasi yang sangat menyebalkan.
Sekali lagi kukatakan, aku hanya bermaksud mengingatkan, meskipun pada akhirnya menyakiti mereka karna tiba-tiba terdiam.
Adi, Ketupel langsung berkata padaku "Jangan marah-marah Ne"
Dan aku masih saja berkelit. Maaf aku perempuan. Dan sudah jelas kan perempuan selalu benar ? he he he
Belum lagi perdebatan dengan salah pejuang kampus. Syahnan namanya. Kami memang selalu berdebat. Saling menentang, dan jarang sepakat dalam ide. Ah pokoknya menyebalkan. Tapi meskipun demikian kami sama-sama memiliki cita-cita luhur untuk almamater kami. Mungkin aku terlalu kasar, terlalu berapi-api. Ia mungkin terluka.
Ia berkata "Ne, janganlah terlalu keras samaku Ne, aku kan hanya mengingatkan bla bla bla"
Tentu kubalas, tanpa maaf. Sekali lagi kubilang, perempuan tak pernah salah.
Saat melewati gurun, pinggangku terasa sakit sekali, hampir buatku ingin menggulingkan badan di tanah. Teman-teman yang melihat wajahku berubah bertanya ada apa. Kubilang pinggangku sakit karna datang bulan (saat menstruasi memang sedikit menyiksaku). Dan semua prihatin, bahkan Syahnan berteriak "Oh.. pantes"
Mungkin mereka maklum, namanya juga PMS, bisa dibenarkan jika ingin selalu marah-marah.
Tapi malam ini, aku merasa terlalu egois. Merasa bersalah. Sehebat apakah aku sehingga begitu angkuh dan lebih memilih untuk marah-marah daripada berkata santun?
Hah harus segera berbenah. Aku tak ingin dikenal sebagai orang yang menyakiti orang lain karena lisan.
Doakan aku...
Anne yang merasa jahat.

Ps : Mungkin ada yang bertanya soal judul, "Awas ada Anne galak" adalah kalimat yang selalu diucapkan oleh pacarku (cie) di saat aku sedang marah-marah atau bersikap jutek. Ya aku memang menyebalkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau 2018

Dua pekan berlalu. Sampai saat ini aku masih biasa-biasa saja. Untuk itu ada baiknya kuceritakan saja cerita dua bulan penuh makna, dua bulan drama dengan manusia-manusia luar biasa. Kuliah Kerja Nyata judulnya. Judul yang boleh jadi berubah di akhir cerita. Baiklah kumulai saja kisahnya. Logo ! ___ Tim ini terbentuk sejak Januari lalu. Sudah lama sekali. Berbeda dengan KKN Reguler yang pendaftarannya dimulai sejak semester genap 2017/2018, pengumuman pembentukan Tim KKN Tematik dijadwalkan selesai sebelum akhir semester ganjil. 6/10 (awalnya : Aku; Geliska; Nada; Fany; Fadhel; Budi) dari kami adalah alumni JSP ( baca di sini ). Sisanya merupakan tim rekrutan oleh Fadhel (Diyah & Zaki), Rizki (Nada), Adi (Geliska). Sebagai manusia yang tidak sulit bergaul dan berteman, buatku tak soal. Selanjutnya bisa kau tebak, kami bertemu lalu mencari desa kemudian merancang program kerja dan ya jadilah ia sebuah Tim KKN TEMATIK Desa Sungai Ara, Kec. Kempas, Kab. Indragiri Hil...

Dikejar Monyet

Aku akan berkisah tentang pengalaman yang sangat luar biasa Yang kualami sendiri Hari ini, aku ada rapat di sekre BEM Universitas Riau. Persiapan acara nasional di bulan Maret nanti Dan kebetulan aku adalah CO Acara Seperti biasa, aku berjalan kaki dari kos Melewati jalanan kampus yang sepi Seharusnya aku sudah memposting sebuah tulisan yang kubuat hari Kamis lalu, tapi aku lupa Tentang monyet Namun tenang saja, ketika aku menulis kisah ini postingan itu sudah bisa kau baca Mungkin ini adalah teguran dari Allah Aku begitu sombong Kau boleh membacanya di sini Hari ini aku diberi sebuah pengalaman yang sangat luar biasa Entahlah bagaimana caranya menceritakan Tapi kau harus baca jika ingin tau Kembali lagi ke cerita hari ini Jika kau sudah membaca postinganku sebelumnya kau pasti sudah tau bahwa ada sebuah jalan yang harus dilewati jika ingin ke sekre, dan orang-orang yang lewat di jalanan tersebut sering melihat monyet, bahkan dikejar. Nah, sebagaimana yang kutul...

Lebaran Monyet

Aku lupa saat itu kami membahas apa. Entah sesuatu yang kujanjikan, atau yang benar-benar ia harapkan Tapi satu yang jelas kuketik di whatsapp adalah "Tunggu saja sampai lebaran monyet" Kau pasti pernah mendengar kan ungkapan tersebut ? Banyak ungkapan sejenis seperti "Tunggu saja sampai bulan jadi dua" atau "Tunggu saja sampai Eminem ngeluarin album religi" atau  "Tunggu saja sampai Justin Bieber duet bareng Opick nyanyiin lagu dangdut" Ya sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. Kalaupun terjadi, hanya sedikit kemungkinannya atau bahkan akan menunggu sangat lama Menanggapi lebaran monyet tersebut bukan lah kesal atau protes darinya yang kudapat Melainkan sebuah foto yang membuatku tertawa terbahak-bahak Lebaran Monyet " Itu lagi lebaranan" Balasnya. Aduh ingin sekali kupeluk ia saat itu juga Menggemaskan sekali