Langsung ke konten utama

Ré : menghormati orang lain di depan kelas




Bagaimana rasanya saat kau berdiri di depan tapi tidak ada yang memperhatikan ?

Tak peduli apakah yang kau sampaikan sesuatu yang berguna untuk mereka

Bagaimana perasaanmu ?

Kita, siswa pun mahasiswa terlalu sering meremehkan guru dan dosen yang sedang bediri di depan kelas.
Kita mengobrol, mendengarkan musik, sibuk memegang hp, update di setiap sosial media yang kita punya.

Coba bayangkan jika kita yang berdiri di depan, memberikan ilmu kepada orang lain yang bahkan tak perlu repot-repot untuk mendengarkan.

Bukan berarti aku adalah siswa yang rajin belajar, selalu mendengarkan saat ada yang berdiri di depan.

Aku bukan mahasiswa seperti itu.

Aku masih suka mendengarkan musik. Suka membaca novel. Suka memegang smartphone selama jam kuliah.

Tapi tidak dengan mengobrol

Bukan berarti aku tidak pernah mengobrol.

Maksudku mengobrol disini adalah ketika kau merasa kau sangat penting, ketika kau merasa bahasanmu sangat menarik sehingga kau tidak merasa "tidak enak" dengan orang-orang di sekitarmu.

Aku bisa mentoleransi semua bentuk pengabaian di kelas tapi tidak dengan yang satu ini.
Terserah jika kau ingin tidur. Terserah jika kau tak peduli.

Tapi jangan mengobrol dengan sangat asyik, mengobrol tanpa henti. Bahkan tertawa kegirangan.

Aku tak mengerti. Mungkin orang-orang terlalu bosan di kelas. Bisa jadi karna yang menjelaskan di depan sangat-sangat tidak menarik.

Tapi KAU TIDAK SEHARUSNYA MENGGANGGU KETENANGAN ORANG LAIN.


Jangan sampai orang lain terganggu.
Jika kau memang ingin mengobrol, cobalah untuk setenang mungkin. Bayangkan jika dosen yang berdiri di depan adalah dosen favoritmu, dan barisan belakang sibuk mengobrol. Kau kesulitan berkonsentrasi, dan orang-orang di belakang terlihat sangat bahagia tanpa muka bersalah sedikitpun

Jangan merasa kau dan obrolanmu yang paling penting
Oh ayolah. Kau bukan segalanya. Belajarlah untuk menghormati orang lain. Jika tak bisa, cobalah untuk mencoba menghormati orang lain. Kau harus mengerti, BUKAN HANYA DIRIMU YANG MEMBAYAR UKT SEBESAR LIMA JUTA. Bahkan aku sangat MUAK melihat anak-anak penerima BIDIKMISI yang dengan santainya tidak belajar sungguh-sungguh. Aku bahkan sangat iri dengan kalian. Tidak perlu memikirkan uang kuliah, bahkan mendapat bulanan. Meski tetap saja uang bulananku lebih banyak daripada yang mereka terima. Tapi kumohon, cobalah untuk tahu diuntung.

Dan sekali lagi, bayangkan jika kau yang berdiri di depan
Pasti kau akan sangat sedih saat kau memberikan upaya terbaikmu untuk orang lain, tapi mereka tak menghargaimu sama sekali.
Cobalah untuk memahami.



Aku menulis ini di kelas yang ramai, yang penuh obrolan, tawa saat Ibu dosen menjelaskan di depan kelas.
Aku tidak merasa suci.
Besok-besok kan kujelaskan kenapa aku menulis ini.

16.52
Terubuk 1
Anne

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Train to Busan (2016) Review & Sinopsis (+Spoiler) : i see human, but not humanity.

Sore tadi, aku menonton film yang sebenarnya sudah cukup lama ingin ku tonton. Bukan genre favorit sesungguhnya, namun cukup menarik minatku. Kebetulan teman se kosku, Elva ingin menonton film ini, tapi dia takut sendirian. Baiklah, cukup basa-basinya. Selamat membaca :) for more pictures search on google ;) Train to Busan adalah film asal negeri ginseng, Korea Selatan yang berhasil mengagetkan industri perfilman internasional. Tidak hanya sukses di negara terdekat saja, Train to Busan menggemparkan ranah film barat yang memang sudah sering mengangkat cerita serupa : ZOMBIE. Sebagaimana yang sudah kusampaikan di awal, film yang menampilkan zombie tidak pernah masuk dalam daftar tontonan favoritku. Aku sangat jijik melihat zombie yang berdarah-darah, memakan manusia dengan rakus dan penampilannya yang membuatku ingin muntah. Tidak banyak film serupa yang pernah kutonton, Price Prejudice and Zombies, Warm Bodies dan satu film lagi yang dibintangi oleh Tom Cruise yang

Dikejar Monyet

Aku akan berkisah tentang pengalaman yang sangat luar biasa Yang kualami sendiri Hari ini, aku ada rapat di sekre BEM Universitas Riau. Persiapan acara nasional di bulan Maret nanti Dan kebetulan aku adalah CO Acara Seperti biasa, aku berjalan kaki dari kos Melewati jalanan kampus yang sepi Seharusnya aku sudah memposting sebuah tulisan yang kubuat hari Kamis lalu, tapi aku lupa Tentang monyet Namun tenang saja, ketika aku menulis kisah ini postingan itu sudah bisa kau baca Mungkin ini adalah teguran dari Allah Aku begitu sombong Kau boleh membacanya di sini Hari ini aku diberi sebuah pengalaman yang sangat luar biasa Entahlah bagaimana caranya menceritakan Tapi kau harus baca jika ingin tau Kembali lagi ke cerita hari ini Jika kau sudah membaca postinganku sebelumnya kau pasti sudah tau bahwa ada sebuah jalan yang harus dilewati jika ingin ke sekre, dan orang-orang yang lewat di jalanan tersebut sering melihat monyet, bahkan dikejar. Nah, sebagaimana yang kutul

Puisi Pendek Kala Hujan (6)

Sebagai gadis yang jatuh cinta kepada rintik Jelas tak ada alasan bagiku untuk berteduh di kala hujan Namun jika itu adalah dalam pelukmu Aku rela terus disana Meski harus tenggelam bersama luka Bersama hujan pagi dan dingin di kamar kos yang sepi Anne