Aku paling benci sakit.
Terserah, apakah flu, sakit kepala, batuk, pun demam.
Dulu sekali ketika masih kecil aku sangat mudah sakit, maksudku orang yang lemah. Yang tidak bisa terkena sinar matahari terlalu lama atau kecapekan. Bisa saja tiba-tiba pingsan, yah minimal mimisan.
Tapi itu dulu. Seabad yang lalu.
Sedari kecil aku dibiasakan sarapan telur setengah matang, yang berakibat aku anti kuning telur dan efek ini terasa sampai sekarang.
Dan yang paling penting aku tak lagi mudah pingsan atau mimisan. Sudah satu tahun belakangan ini hidungku tak lagi berdarah, dan aku sudah tak pernah lagi pingsan sejak SMA.
Tapi meskipun aku lemah bukan berarti aku sering keluar masuk rumah sakit. Aku hanya lemah. Bukan penyakitan.
Dan kini, setelah kuliah, hidup terpisah dari orangtua akhirnya aku sakit. Sakit karna terlalu lelah. Bukan hanya sekedar sakit kepala atau demam yang bisa sembuh setelah minum air putih segalon, tapi sakit parah-yah menurutku begitu-batuk, pilek, demam, menggigil, kelelahan, yah sederhananya sangat mengganggu. Dan keadaan ini membuatku gila setengah mati.
Jelas saja aku sudah ke dokter di rumah sakit kampus yang memang gratis untuk kami mahasiswa, dan sudah barang pasti obatnya tak kuminum. Aku hanya butuh arahan dokter, selebihnya kuserahkan pada tuhan. Lagipun obatnya pahit, aneh di lidah. Sudah kucoba kemarin siang, tapi akhirnya aku mengantuk dan tertidur beberapa kali di kelas. Kacau.
Dan sakit kali ini sungguh membuatku bersyukur.
Bersyukur karna masih bisa merasakan sakit.
Bersyukur karna aku bisa berobat gratis.
Bersyukur karna aku bisa mengurus diri sendiri.
Dan bersyukur karna dulu sehat. HEHEHE
Mungkin saat ini kau juga sakit, jangan mengeluh, nikmati saja. Lihatlah lebih dekat, kau kan bersyukur nanti.
Dan masalah sembuh atau tidak, itu bukan urusanmu, upayakan saja yang terbaik.
"Cara terbaik untuk menghilangkan rasa sakit adalah menunggu sampai rasa sakit itu hilang sendiri" - Indi Sugar at Waktu Aku Sama Mika
Komentar
Posting Komentar