Langsung ke konten utama

Blogku Dikritik !



Seorang sahabat berkata padaku
"Ne, blogmu sampah sekali, tidak semua orang ingin membaca cerita-cerita yang kau tulis. Lebih baik diisi dengan laporan praktikum atau tugas kuliah. Catatan prestasimu yang memotivasi, atau puisi-puisi cinta saat dulu SMA"

Tunggu.

Sampah katanya ?

Inginku berkata kasar saat itu.

Memangnya dia siapa merasa berhak mengomentari apa yang seharusnya ku bagi di blog ku ?

Toh aku hanya menulis untuk kebahagiaanku saja,

Aku bahkan sesering mungkin mengganti alamat blogku agar tak banyak yang bisa membacanya..

Tapi, karna aku sudah cukup dewasa sekarang, rasanya sangat egois jika aku tak mendengarkan saran dan kritikan orang lain.

Baiklah, akan ku bahas satu persatu.

1. Blog-ku sampah karna menurutnya tidak semua orang ingin membaca ceritaku
Baiklah, bukan salahnya kok. Mungkin menurutnya cerita-cerita yang kutulis tak cukup menarik orang lain agar membaca tulisan-tulisanku.
Lalu ? Toh aku menulis bukan untuk memenuhi keinginan orang lain, bukan agar orang-orang menjadi fansku. Meski harus kuakui aku akan sangat senang jika orang-orang menanti-nanti postingan baru di blogku. HEHE
Tapi tak mengapa kan jika aku suka membagi cerita-cerita ringan dan hal-hal sederhana ? Kalau ada yang membaca aku akan sangat senang, tapi kalau tidakpun tak masalah kok.

2. Laporan Praktikum atau Tugas Kuliah
Oh ayolah, yang benar saja. Kan ada scribd dan banyak lagi situs sejenis yang memungkinkan untukku mempublikasikan tugas-tugas kuliah dan laporan praktikum disana.
Kenapa harus merusak blog ku coba ?

3. Catatan Prestasi
Ya, sejujurnya aku ingin menuliskannya disini. Bercerita tentang masa-masa kejayaanku. Masa sebelum negara api menyerang.
Aku pernah membaca blog seorang senior yang prestasinya luar biasa, dia menceritakannya di blog pribadinya. Sungguh menginspirasi.
Tapi masalahnya..... aku tak tau harus mulai darimana...
Bukan, masalahnya adalah aku tak pernah mau memulai dan mencoba.
Oke, ini PR, nanti akan ku tulis. Janji !

4. Puisi Cinta
Hah. Aku sudah lama sekali tidak menulis puisi rasanya. Diksiku sudah terlalu kaku.
Aku pun takut bermajas ria, takut dibilang penuh rayu dan kebohongan
Meski sejujurnya, aku masih suka puisi dan menuliskannya. Hanya tidak sesering dulu.
Aku akan berlatih. Tunggu saja.
Sekian dariku.

Ps : tulisan ini akan langsung ku share ke si pengkritik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Train to Busan (2016) Review & Sinopsis (+Spoiler) : i see human, but not humanity.

Sore tadi, aku menonton film yang sebenarnya sudah cukup lama ingin ku tonton. Bukan genre favorit sesungguhnya, namun cukup menarik minatku. Kebetulan teman se kosku, Elva ingin menonton film ini, tapi dia takut sendirian. Baiklah, cukup basa-basinya. Selamat membaca :) for more pictures search on google ;) Train to Busan adalah film asal negeri ginseng, Korea Selatan yang berhasil mengagetkan industri perfilman internasional. Tidak hanya sukses di negara terdekat saja, Train to Busan menggemparkan ranah film barat yang memang sudah sering mengangkat cerita serupa : ZOMBIE. Sebagaimana yang sudah kusampaikan di awal, film yang menampilkan zombie tidak pernah masuk dalam daftar tontonan favoritku. Aku sangat jijik melihat zombie yang berdarah-darah, memakan manusia dengan rakus dan penampilannya yang membuatku ingin muntah. Tidak banyak film serupa yang pernah kutonton, Price Prejudice and Zombies, Warm Bodies dan satu film lagi yang dibintangi oleh Tom Cruise yang

Dikejar Monyet

Aku akan berkisah tentang pengalaman yang sangat luar biasa Yang kualami sendiri Hari ini, aku ada rapat di sekre BEM Universitas Riau. Persiapan acara nasional di bulan Maret nanti Dan kebetulan aku adalah CO Acara Seperti biasa, aku berjalan kaki dari kos Melewati jalanan kampus yang sepi Seharusnya aku sudah memposting sebuah tulisan yang kubuat hari Kamis lalu, tapi aku lupa Tentang monyet Namun tenang saja, ketika aku menulis kisah ini postingan itu sudah bisa kau baca Mungkin ini adalah teguran dari Allah Aku begitu sombong Kau boleh membacanya di sini Hari ini aku diberi sebuah pengalaman yang sangat luar biasa Entahlah bagaimana caranya menceritakan Tapi kau harus baca jika ingin tau Kembali lagi ke cerita hari ini Jika kau sudah membaca postinganku sebelumnya kau pasti sudah tau bahwa ada sebuah jalan yang harus dilewati jika ingin ke sekre, dan orang-orang yang lewat di jalanan tersebut sering melihat monyet, bahkan dikejar. Nah, sebagaimana yang kutul

Puisi Pendek Kala Hujan (6)

Sebagai gadis yang jatuh cinta kepada rintik Jelas tak ada alasan bagiku untuk berteduh di kala hujan Namun jika itu adalah dalam pelukmu Aku rela terus disana Meski harus tenggelam bersama luka Bersama hujan pagi dan dingin di kamar kos yang sepi Anne