Beberapa hari yang lalu aku mendapat sebuah email dari orang tak dikenal.
Lucid dream. Begitu subjectnya.
Jelas ini menarik perhatianku, dulu aku sering mengalami lucid dream. Aku tak tahu darimana ia mendapat alamat surelku, tapi yang pasti aku membalas dengan bersemangat.
Jelas ini menarik perhatianku, dulu aku sering mengalami lucid dream. Aku tak tahu darimana ia mendapat alamat surelku, tapi yang pasti aku membalas dengan bersemangat.
Dia bercerita tentang mimpinya, dan kukisahkan pula tentang mimpi-mimpiku dulu yang sudah lama kabur.
Kami sama-sama senang memiliki teman yang merasakan hal yang sama.
Kami sama-sama senang memiliki teman yang merasakan hal yang sama.
Kamipun memutuskan untuk menjadi sahabat pena.
Sebagai teman baru, tentu harus kukenalkan diriku.
Kujelaskan tentang diriku dengan penuh percaya diri. Membagi yang baik-baik saja.
Kujelaskan tentang diriku dengan penuh percaya diri. Membagi yang baik-baik saja.
Lalu tiba bagiannya, ternyata dia adalah....
Om om..
Yah, bukan om-om yang kau pikirkan. Tapi yang pasti aku memiliki Oom yang seumuran dengannya.
Umurnya dua kali umurku. Bayangkan...
Yah, bukan om-om yang kau pikirkan. Tapi yang pasti aku memiliki Oom yang seumuran dengannya.
Umurnya dua kali umurku. Bayangkan...
Kaget pasti, ternyata sahabat penaku sudah menikah dan memiliki tiga orang anak.
Tapi berteman boleh dengan siapa saja kan ?
Tapi berteman boleh dengan siapa saja kan ?
22.54
25 September
Anne yang punya temen baru
Anne yang punya temen baru
Komentar
Posting Komentar