Langsung ke konten utama

Roti Jala

Aku pertama kali mendengar namanya dari Mantan pacarku yang ayahnya orang Pekanbaru, setahun lalu saat aku masih baru-baru merantau dan belum banyak mengenal bumi melayu ini.
Enak katanya, kuiyakan saja. Karna memang pada dasarnya semua kuliner nusantara nikmat dan memiliki ciri khas tersendiri.
Kebetulan teman kampusku baru membuka usaha roti jala. Aku tak tau apakah ia yang membuat sendiri atau orangtuanya. Tapi sepertinya enak. Akupun penasaran. Jadilah kupesan rasa original.
Tadi siang aku datang ke kelasnya, karna memang kami beda jurusan. Alangkah baiknya ia memberiku bonus roti jala rainbow, lumayan gratisan untuk anak kos.
Ah ya, sekedar info roti jala adalah makanan khas riau, tepatnya Tanjung Pinang. Tapi dari sumber yang kubaca roti ini berasal dari India. Kau bisa memastikannya sendiri di google. Jangan tanya resepnya. Aku bahkan baru sekali melihatnya.
Roti yang kumakan kali ini lembut sekali, sepintas kau kan mengira ini dadar gulung jika tak melihat ada lubang-lubang kecil yang seperti jala. Ada kuahnya, terbuat dari gula merah sepertinya
Aku menggigit, rasanya enak meski tidak manis (karna aku belum menuangkan kuahnya), dan tidak berbau amis (aku sangat benci jika makanan amis beraroma telur). Aku suka.
Lalu kutuangkan kuahnya, kubiarkan kuah meresap ke roti jala.
Dan rasanya.....
Nikmaaat sekali....
Aku sangat suka........
Ah, memang indah Indonesia.
Kuliner nusantara memang tiada duanya !
Harapku roti jala terus eksis, semakin dikenal.
Aku benci melihat kota Pekanbaru dipenuhi restoran-restoran asing.
Sebagai The Homeland of Malay, harusnya makanan-makanan seperti roti jala ini harus menguasai pasar.
Semoga suatu hari ada Bujang Dara yang baca tulisan ini.
Anne yang suka Roti Jala
Ps : jika kau ingin membeli roti jala ini silahkan kontak ke 081329390005
Ah ya, di foto ini roti jala original yaaa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau 2018

Dua pekan berlalu. Sampai saat ini aku masih biasa-biasa saja. Untuk itu ada baiknya kuceritakan saja cerita dua bulan penuh makna, dua bulan drama dengan manusia-manusia luar biasa. Kuliah Kerja Nyata judulnya. Judul yang boleh jadi berubah di akhir cerita. Baiklah kumulai saja kisahnya. Logo ! ___ Tim ini terbentuk sejak Januari lalu. Sudah lama sekali. Berbeda dengan KKN Reguler yang pendaftarannya dimulai sejak semester genap 2017/2018, pengumuman pembentukan Tim KKN Tematik dijadwalkan selesai sebelum akhir semester ganjil. 6/10 (awalnya : Aku; Geliska; Nada; Fany; Fadhel; Budi) dari kami adalah alumni JSP ( baca di sini ). Sisanya merupakan tim rekrutan oleh Fadhel (Diyah & Zaki), Rizki (Nada), Adi (Geliska). Sebagai manusia yang tidak sulit bergaul dan berteman, buatku tak soal. Selanjutnya bisa kau tebak, kami bertemu lalu mencari desa kemudian merancang program kerja dan ya jadilah ia sebuah Tim KKN TEMATIK Desa Sungai Ara, Kec. Kempas, Kab. Indragiri Hil...

Dikejar Monyet

Aku akan berkisah tentang pengalaman yang sangat luar biasa Yang kualami sendiri Hari ini, aku ada rapat di sekre BEM Universitas Riau. Persiapan acara nasional di bulan Maret nanti Dan kebetulan aku adalah CO Acara Seperti biasa, aku berjalan kaki dari kos Melewati jalanan kampus yang sepi Seharusnya aku sudah memposting sebuah tulisan yang kubuat hari Kamis lalu, tapi aku lupa Tentang monyet Namun tenang saja, ketika aku menulis kisah ini postingan itu sudah bisa kau baca Mungkin ini adalah teguran dari Allah Aku begitu sombong Kau boleh membacanya di sini Hari ini aku diberi sebuah pengalaman yang sangat luar biasa Entahlah bagaimana caranya menceritakan Tapi kau harus baca jika ingin tau Kembali lagi ke cerita hari ini Jika kau sudah membaca postinganku sebelumnya kau pasti sudah tau bahwa ada sebuah jalan yang harus dilewati jika ingin ke sekre, dan orang-orang yang lewat di jalanan tersebut sering melihat monyet, bahkan dikejar. Nah, sebagaimana yang kutul...

Lebaran Monyet

Aku lupa saat itu kami membahas apa. Entah sesuatu yang kujanjikan, atau yang benar-benar ia harapkan Tapi satu yang jelas kuketik di whatsapp adalah "Tunggu saja sampai lebaran monyet" Kau pasti pernah mendengar kan ungkapan tersebut ? Banyak ungkapan sejenis seperti "Tunggu saja sampai bulan jadi dua" atau "Tunggu saja sampai Eminem ngeluarin album religi" atau  "Tunggu saja sampai Justin Bieber duet bareng Opick nyanyiin lagu dangdut" Ya sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. Kalaupun terjadi, hanya sedikit kemungkinannya atau bahkan akan menunggu sangat lama Menanggapi lebaran monyet tersebut bukan lah kesal atau protes darinya yang kudapat Melainkan sebuah foto yang membuatku tertawa terbahak-bahak Lebaran Monyet " Itu lagi lebaranan" Balasnya. Aduh ingin sekali kupeluk ia saat itu juga Menggemaskan sekali